IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Simbara untuk Nikel dan Timah Diluncurkan, Negara Bisa Dapat Royalti Rp 10 Triliun!

By Aurelia Tanu 11 months ago Ekonomi
Image source: AP/ antarafoto.com
SHARE

[Medan | 23 Juli 2024] Sistem Informasi Pengelolaan Mineral dan Batu Bara (Simbara) untuk komoditas nikel dan timah telah resmi diluncurkan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, menyatakan bahwa digitalisasi sektor mineral ini diharapkan dapat meningkatkan penerimaan negara, terutama melalui royalti.

Menurut laman Kementerian Keuangan, royalti atau iuran eksploitasi adalah biaya yang dibayarkan kepada negara dari hasil usaha pertambangan. Luhut memperkirakan bahwa negara dapat memperoleh tambahan pendapatan sebesar Rp 5-10 triliun per tahun dari royalti pertambangan.

Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu, Isa Rachmatarwata, melaporkan bahwa Simbara telah memberikan dampak positif yang signifikan terhadap penerimaan negara. Contohnya termasuk pencegahan penambangan ilegal senilai Rp 3,47 triliun, tambahan penerimaan negara sebesar Rp 2,53 triliun dari analitik data dan profil risiko pelaku usaha, serta penyelesaian piutang senilai Rp 1,1 triliun melalui sistem pemblokiran otomatis yang merupakan bagian dari Simbara.

Usai berhasil dengan Simbara yang khususnya untuk batubara, kini pemerintah menjajaki Simbara untuk komoditas nikel dan timah. Sebagai informasi, Indonesia merupakan salah satu produsen nikel dan timah terbesar di dunia, dengan cadangan nikel mencapai 21 juta ton atau 24% dari total cadangan global, dan cadangan timah sebesar 800.000 ton atau 23% dari stok global.

Pada 2023, Indonesia memproduksi 1,8 juta metrik ton nikel, menjadikannya produsen terbesar di dunia dengan kontribusi 50% dari total produksi global, sementara produksi timah mencapai 78.000 ton, menempatkannya pada posisi kedua dengan kontribusi 22% dari total produksi global.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: Batubara, komoditas, royalti negara, simbara, simbara nikel dan timah
Aurelia Tanu July 22, 2024 July 23, 2024
Previous Article Joe Biden Mundur dari Pilpres AS, IHSG Aman?
Next Article BI Catat Uang Beredar Naik 7,8% Jadi Rp 9.206,2 Triliun pada Juni 2024
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?