IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Newsletter

BI Pangkas Suku Bunga, Obligasi Indonesia Makin Menarik?

By Aurelia Tanu 2 weeks ago Newsletter
Image source: AP/ cnbcindonesia.com
SHARE

PT Fawz Finansial Indonesia
Newsletter Bonds Market
1 Juni 2025


Benchmark Series

Series Maturity Date Coupon Price 15/5/2025 Price 28/5/2025 Price Changes
FR0106 15 Aug 2040 7,125% 101.45 101.60 0.1%
FR0103 15 Jul 2035 6,750% 99.25 99.65 0.4%
FR0104 15 Jul 2030 6,500% 99.75 100.65 0.9%
FR0098 15 Jun 2038 7,125% 101.65 102.05 0.4%
FR0097 15 Jun 2043 7,125% 101.55 101.55 0.0%

Obligasi Terlaris Berdasarkan Volume 

Series Avg Price Volume (bio) Freq
FR0103 99.52 5,479.47 164.00
FR0104 100.34 2,910.96 71.00
FR0107 100.81 1,954.44 41.00
PBS038 98.64 1,901.05 127.00
FR0100 99.09 1,693.15 97.00

Benchmark All Time High (ATH) & All Time Low (ATL)

Series Yield Bid Offer
ATL ATH ATL ATH ATL ATH
FR0106 6,90% 7,34% 98,04 102,10 97,71 101,30
FR0103 6,28% 7,21% 96,65 103,60 96,65 102,90
FR0104 6,05% 7,06% 97,50 102,20 96,50 101,45
FR0098 6,21% 7,24% 99,15 108,80 98,05 107,80
FR0097 6,34% 7,49% 96,20 108,80 94,99 108,05

Macro Highlights

( 15 Mei – 1 Juni 2025)

Image source: AP/ sharecast.com

Amerika Serikat 

  • Indeks Kepercayaan Konsumen

Kepercayaan konsumen AS meningkat pada Mei 2025 ke level 98,0, naik dari 86,0 (revisi dari 85,7), membalikkan tren penurunan sebelumnya.

  • Penjualan Ritel

Penjualan ritel di AS naik tipis 0,1% secara bulanan pada April 2025, setelah revisi kenaikan 1,7% pada Maret. Secara tahunan, pertumbuhan tetap stabil di 5,2% yoy, sama seperti bulan sebelumnya.

  • Klaim Pengangguran Awal

Klaim awal tunjangan pengangguran AS meningkat 14.000 ke 240.000 dalam pekan yang berakhir 24 Mei, tertinggi dalam sebulan dan melebihi perkiraan pasar 230.000. Klaim lanjutan juga naik signifikan 26.000 menjadi 1.919.000, melampaui proyeksi pasar dan menyentuh titik tertinggi sejak November 2021.

  • Tingkat Pengangguran Awal

Tingkat pengangguran AS naik ke 4,2% pada Maret 2025, tertinggi sejak November dan sedikit melampaui ekspektasi pasar yang sebesar 4,1%.

  • Inflasi PCE

Inflasi tahunan PCE AS melandai dua bulan berturut-turut menjadi 2,1% pada April 2025, level terendah dalam tujuh bulan, dari 2,3% di Maret dan di bawah ekspektasi 2,2%. Inflasi inti PCE juga turun ke 2,5%, terendah sejak Maret 2021, sejalan dengan perkiraan pasar.

  • PMI Manufaktur

PMI Manufaktur Flash AS versi S&P Global naik ke 52,3 pada Mei 2025, tertinggi dalam tiga bulan, dari 50,2 di April dan melampaui estimasi 50,1. Kenaikan ini menandai ekspansi kondisi bisnis paling kuat sejak Juni 2022, didorong oleh rebound produksi dan lonjakan pesanan baru.

Image source: AP/ cnbc.com

China

  • Produksi Industri 

Produksi industri China tumbuh 6,1% yoy pada April 2025, di atas ekspektasi 5,5%, namun melambat dari 7,7% pada Maret. Secara bulanan, output industri naik 0,22%.

  • Penjualan Ritel

Penjualan ritel China naik 5,1% yoy pada April, melambat dari 5,9% di Maret dan meleset dari ekspektasi 5,5%, di tengah lemahnya konsumsi rumah tangga akibat ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran tarif AS.

  • Tingkat Pengangguran

Tingkat pengangguran turun tipis ke 5,1% pada April 2025, dari 5,2% di bulan sebelumnya, mencatat level terendah sejak Desember 2024.

  • Suku Bunga Pinjaman

Bank Sentral China (PBoC) memangkas suku bunga LPR satu tahun sebesar 10 bps menjadi 3,0% dan LPR lima tahun ke 3,5%, sebagai upaya mendukung pertumbuhan ekonomi dan sektor properti.

  • Laba Industri

Laba perusahaan industri China tumbuh 1,4% yoy dalam periode Jan–Apr 2025, naik dari pertumbuhan 0,8% pada kuartal I. Kenaikan mencerminkan dorongan stimulus untuk mendukung industri dan meredam tekanan eksternal.

  • Penanaman Modal Asing (FDI)

Penanaman Modal Asing Langsung di Tiongkok turun 10,9% yoy menjadi CNY 320,8 miliar dalam empat bulan pertama 2025, sedikit lebih dalam dari kontraksi 10,8% pada kuartal sebelumnya. Namun, jumlah perusahaan asing baru naik 12,1% menjadi 18.832.

  • PMI Manufaktur

PMI Manufaktur NBS naik menjadi 49,5 pada Mei 2025 dari 49,0 pada April, sesuai ekspektasi. Meskipun masih di zona kontraksi, ini menunjukkan perbaikan moderat.

  • PMI Non-manufaktur

PMI Non-Manufaktur NBS turun ke 50,4 pada April 2025 dari 50,8 pada Maret, di bawah proyeksi pasar 50,7.

Image source: AP/ beritariau.com

Indonesia

  • Suku Bunga

Bank Indonesia (BI) akhirnya memangkas suku bunga acuan dari 5,75% menjadi 5,50% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 20-21 Mei 2025. Selain memangkas suku bunga acuan, BI juga memangkas suku bunga deposit facility di level 4,75% dan suku bunga lending facility di level 6,25%.

  • Pertumbuhan Kredit Tahunan 

Pertumbuhan kredit tahunan melambat ke 8,88% pada April 2025 dari 9,16% di Maret, level terendah sejak Juli 2023, mencerminkan pelemahan konsumsi dan tekanan kelas menengah.

  • Jumlah Uang Beredar (M2)

Jumlah Uang Beredar M2 di Indonesia tumbuh 5,2% secara tahunan menjadi Rp9.390,00 triliun pada April 2025, lebih rendah dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 6,1%.

  • PMI Manufaktur 

PMI Manufaktur Indonesia S&P Global naik ke 47,4 pada Mei 2025 dari level terendah hampir empat tahun di bulan April sebesar 46,7, menandakan penurunan yang lebih lemah dalam aktivitas pabrik. Namun, ini adalah bulan kedua berturut-turut penurunan, dengan output turun lagi, meskipun pada kecepatan yang lebih lambat. 

  • Neraca Dagang, Ekspor dan Impor

Neraca dagang Indonesia mencatat surplus tipis USD 0,15 miliar pada April 2025, anjlok dari USD 2,72 miliar tahun sebelumnya dan jauh di bawah ekspektasi USD 3,04 miliar. Ekspor naik 5,76% yoy, memperpanjang tren positif 13 bulan berturut-turut, sedangkan impor melonjak 21,84% yoy ke USD 20,59 miliar, tertinggi dalam empat bulan dan tercepat sejak September 2022.

  • Inflasi

Inflasi tahunan Indonesia turun ke 1,60% pada Mei 2025, turun dari level tertinggi delapan bulan di bulan April sebesar 1,95%, seiring meredanya tekanan harga pasca perayaan Idul Fitri. Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan yang diatur pemerintah dan harga pangan yang bergejolak, turun ke level terendah dalam empat bulan sebesar 2,4% dari 2,50% pada bulan April. Secara bulanan, indeks harga konsumen (IHK) turun sebesar 0,37%, penurunan bulanan pertama dalam tiga bulan, membalikkan kenaikan sebesar 1,17% yang tercatat pada bulan April.

  • Jumlah Wisatawan Asing

Kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia melonjak 9,15% tahun-ke-tahun ke level tertinggi delapan bulan sebesar 1,16 juta pada April 2025. Sebagian besar kedatangan internasional berasal dari Singapura (20,04%), Tiongkok (23,96%), AS (5,63%), Jepang (11,95%), Korea Selatan (18,19%), India (10,92%), Australia (16,97%), dan Inggris (28,28%).

Image source: AP/ cnbcindonesia.com

BI Pangkas Suku Bunga, Obligasi Indonesia Makin Menarik?

Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk memangkas suku bunga sebesar 25 bps dari level 5,75% menjadi level 5,50% dalam rapat yang digelar pada 20-21 Mei 2025. Selain memangkas suku bunga acuan, BI juga memangkas suku bunga deposit facility ke level 4,75% dan suku bunga lending facility ke level 6,25%. Ini menjadi pemangkasan pertama di tahun ini, menandai dimulainya siklus pelonggaran moneter.

Secara historis, penurunan suku bunga acuan akan menurunkan yield obligasi, karena investor memburu aset pendapatan tetap dengan kupon yang relatif tinggi. Akibatnya, harga obligasi pun naik. Hal ini terlihat dari yield obligasi pemerintah tenor 10 tahun yang turun ke level 6,82%, mendekati level terendah dalam beberapa bulan terakhir.

Langkah BI yang memangkas suku bunganya, di tengah ketidakpastian arah suku bunga The Fed, menunjukkan keyakinan BI terhadap stabilitas ekonomi domestik. Banyak pihak memperkirakan BI akan kembali memangkas suku bunga dalam beberapa bulan ke depan, terutama jika faktor-faktor berikut terus mendukung:

Penguatan Rupiah
Nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp 16.296 per dolar AS pada perdagangan akhir di bulan Mei. Adapun sepanjang bulan Mei 2025, rupiah telah menguat 1,85% dibandingkan dengan Rp 16.603 per dolar AS pada akhir April 2025.

Stimulus Pemerintah Dorong Konsumsi
Pemerintah telah menyiapkan 6 insentif yang akan mulai berlaku 5 Juni 2025 guna mendorong daya beli dan konsumsi masyarakat:

1. Diskon Transportasi
Terdapat 3 jenis Diskon Transportasi selama 2 bulan pada momen libur sekolah, sekitar awal Juni 2025 sampai dengan pertengahan Juli 2025. Adapun Diskon Tiket Kereta sebesar 30%, Diskon Tiket Pesawat berupa PPN DTP 6%, Diskon Tiket Angkutan Laut sebesar 50% .

2. Diskon Tarif Tol
Diskon Tarif Tol sebesar 20% untuk sekitar 110 Juta Pengendara selama 2 bulan pada momen liburan sekolah sekitar awal Juni 2025 sampai dengan pertengahan Juli 2025.

3. Diskon Tarif Listrik
Diskon Tarif Listrik sebesar 50% kepada sekitar 79,3 juta rumah tangga (Pelanggan ≤1300 VA), berlaku mulai 5 Juni 2025 sampai dengan 31 Juli 2025.

4. Penebalan Bantuan Sosial dan Pemberian Bantuan Pangan
Pemerintah akan memberikan tambahan alokasi bantuan sosial (bansos) berupa kartu sembako Rp200 ribu per bulan dan bantuan pangan 10 kg beras untuk sekitar 18,3 juta KPM.

5. Bantuan Subsidi Upah (BSU)
Bantuan Subsidi Upah sebesar Rp150 ribu per bulan untuk sekitar 17 juta pekerja dengan gaji sampai dengan Rp3,5 juta, serta kepada 3,4 juta guru honorer selama dua bulan, Juni-Juli 2025. Bantuan BSU akan disalurkan satu kali penyaluran pada Juni 2025.

6. Perpanjangan Diskon Iuran JKK 50%
Perpanjangan Diskon 50 persen dilakukan kembali selama 6 bulan bagi pekerja sektor padat karya, yakni pada Agustus 2025 sampai dengan Januari 2026.

RI–China Perkuat Kerja Sama Strategis
Faktor pendukung lainnya datang dari sisi kerja sama internasional. Indonesia dan China menyepakati 12 kerjasama strategis di berbagai sektor, termasuk:
– Penguatan transaksi bilateral dalam mata uang lokal
– Kerja sama pengembangan industri dan rantai pasok
– Investasi bersama di sektor pariwisata, pertanian, kesehatan, dan media

Moody’s Pangkas Peringkat Utang AS
Lembaga pemeringkat Moody’s menurunkan peringkat kredit AS dari Aaa (peringkat tertinggi) menjadi Aa1, dengan alasan memburuknya posisi fiskal akibat defisit anggaran yang membengkak dan tingginya biaya bunga utang.

BI Sudah Pangkas Suku Bunga, The Fed Kapan?
BI menurunkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin menjadi 5,50% pada Mei 2025, sebagai langkah awal pelonggaran kebijakan moneter. Di sisi lain, bank sentral Amerika Serikat (The Fed) masih mempertahankan suku bunga di kisaran 4,25%–4,50%. Meski begitu, data inflasi terbaru di AS menunjukkan kecenderungan penurunan tekanan harga, yang memperbesar kemungkinan pelonggaran moneter oleh The Fed dalam waktu dekat.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), indikator inflasi favorit The Fed, naik hanya 0,1% pada April 2025, dengan inflasi tahunan turun menjadi 2,1% dari 2,3% pada Maret. Inflasi inti PCE juga melambat menjadi 2,5% dari 2,7% sebelumnya. Data ini menunjukkan bahwa inflasi semakin mendekati target 2% The Fed.

Pasar kini memperkirakan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh The Fed pada September 2025, dengan peluang mencapai 67%. Gubernur BI, Perry Warjiyo, juga memproyeksikan bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini, yakni pada September dan Desember.

Prospek Pasar Obligasi Indonesia
Prospek pasar obligasi Indonesia mendapat angin segar dari berbagai faktor positif. Sepanjang Mei 2025, nilai tukar rupiah menguat sebesar 1,85%, mencerminkan arus modal masuk dan peningkatan kepercayaan investor asing. Hal ini meningkatkan daya tarik obligasi pemerintah, terutama bagi investor luar negeri.

Tambahan stimulus fiskal dari pemerintah yang akan dimulai pada 5 Juni 2025 diperkirakan dapat mendorong konsumsi domestik dan pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek. Namun, pengaruh jangka menengah dari kebijakan tersebut tetap perlu diperhatikan, khususnya jika pembiayaannya berdampak pada pelebaran defisit APBN. Di sisi eksternal, kerja sama strategis antara Indonesia dan China di bidang investasi hingga penggunaan mata uang lokal bisa mendukung stabilitas rupiah dan memperkuat arus investasi langsung ke dalam negeri.

Selain itu, pemangkasan peringkat utang AS oleh Moody’s turut menjadi peluang bagi pasar emerging markets seperti Indonesia. Pasalnya, ketika investor global mulai meragukan keberlanjutan fiskal AS, mereka cenderung mencari alternatif investasi di negara dengan fundamental yang lebih stabil dan imbal hasil menarik.

Sebagai informasi, Trump telah mengumumkan paket kebijakan pemotongan pajak (tax cut) yang mencakup perpanjangan kebijakan pemotongan pajak tahun 2017, penghapusan pajak atas insentif seperti tip, lembur, dan jaminan sosial, serta peningkatan child tax credit menjadi USD 2.500. Selain itu, Trump juga mengusulkan kenaikan plafon utang pemerintah AS (debt ceiling) dari US$36,10 triliun menjadi US$40,10 triliun.

RUU pemotongan pajak ini telah lolos dari DPR AS dan saat ini menunggu persetujuan Senat. Namun, di tengah posisi utang AS yang telah mencapai US$36,22 triliun per 22 Mei 2025 dan beban bunga yang telah mencapai US$101,65 miliar per bulan pada April 2025, kebijakan ini dinilai berisiko memperbesar defisit anggaran dan memperparah kondisi fiskal AS.

Dengan meningkatnya kekhawatiran terhadap ketahanan fiskal AS dan penurunan peringkat utang oleh Moody’s, daya tarik AS sebagai tujuan investasi mulai memudar. Investor global cenderung mengalihkan portofolio mereka ke emerging markets yang dinilai lebih stabil secara makro dan menawarkan yield yang lebih tinggi.

Dalam konteks ini, Indonesia menjadi salah satu tujuan investasi yang menjanjikan. Dengan suku bunga yang telah diturunkan dan penguatan rupiah yang signifikan, pasar obligasi Indonesia diperkirakan akan mendapat aliran dana masuk. Hal ini dapat menurunkan yield obligasi, mendorong kenaikan harga, terutama untuk obligasi berjangka menengah hingga panjang.

Rekomendasi:
Obligasi IDR
Tenor Pendek (3-5 tahun) FR81, FR40, FR84, FR59, FR95, FR101, FR104, FR82, PBS03, PBS21
Tenor Menengah (5-10 Tahun) FR87, FR91, FR96 , FR65, FR100, FR103, PBS29
Tenor Panjang (>10 Tahun) FR98, FR106, FR92, FR97, FR107, FR76, FR89, FR102, FR105, PBS37, PBS39, PBS05, PBS33, PBS38

Obligasi USD
Tenor Pendek (3-5 tahun) Indon26, Indon29 New
Tenor Menengah (5-10 Tahun) Indon30 New, Indon35
Tenor Panjang (>10 Tahun) Indon53, Indon52, Indon44, Indon46, Indon49

 

 

Disclaimer:
Buletin ini dimaksudkan untuk tujuan informasi dan bukan sebagai dasar untuk membeli dan menjual keputusan. Kinerja masa lalu tidak mencerminkan kinerja masa depan. Klien harus mengetahui dan memahami risiko di Pasar Modal dan memahami isi buletin sebelum mengambil tindakan terkait. Oleh karena itu, PT Fawz Finansial Indonesia tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung atau tidak langsung yang diderita oleh klien sebagai akibat dari penggunaan informasi dalam buletin ini.

By Aurel Fawz Finansial Indonesia

You Might Also Like

Newsletter – 1 Juni 2025

Newsletter – 15 Mei 2025

AS-China Sepakat Turunkan Tarif, CPI Turun, Obligasi Akan Kembali Membara?

Newsletter – 1 Mei 2025

Pertumbuhan Ekonomi RI Diproyeksi Turun, Obligasi Indonesia Masih Menarik?

TAGGED: BI pangkas suku bunga, obligasi iIndonesia, obligasi RI, pasar obligasi, pasar obligasi RI, prospek obligasi RI, suku bunga BI
Aurelia Tanu June 2, 2025 June 2, 2025
Previous Article Neraca Perdagangan April Diperkirakan Surplus, Tapi Lebih Rendah dari Maret 2025
Next Article Newsletter – 1 Juni 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?