IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Keuangan

Masa Depan Ekonomi China Diproyeksikan Suram

By Aurelia Tanu 2 years ago Keuangan
SHARE

Ekonomi China diperkirakan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat, dengan pertumbuhan ekonomi rata-rata China diproyeksi berada pada tingkat 3- 4% per tahun, dan mengalami stagnasi seperti yang terjadi di Jepang.  Sebelumnya, China berharap bisa menyusul Amerika Serikat (AS) dalam hal pembangunan ekonomi. Namun, ekonom senior dari American Enterprise Institute, Desmond Lachman, mengungkapkan bahwa China kemungkinan besar tidak akan mampu melampaui AS dalam satu atau dua dekade ke depan. 

Hal ini pun dikarenakan pertumbuhan ekonomi China yang lambat dan tingkat pengangguran yang tinggi di kalangan kaum muda membuat proyeksi tersebut sulit terwujud. Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi China memang berhasil menyentuh angka 6,3% pada kuartal II-2023, namun angka ini dianggap kurang memuaskan karena adanya dampak pandemi COVID-19 tahun sebelumnya.  

Karna itu, para pemimpin China pun harus menghadapi tekanan untuk mencari solusi jangka pendek dan perbaikan jangka panjang terhadap kondisi ekonomi. Adapun, para ekonom menyatakan bahwa masalah struktural, seperti pecahnya gelembung di sektor properti, ketidakseimbangan antara investasi dan konsumsi, utang pemerintah daerah yang tinggi, serta pengaruh Partai Komunis atas sektor swasta dan masyarakat, menyebabkan hilangnya momentum pertumbuhan ekonomi. 

Selain itu, China juga tengah menghadapi masalah demografis, dengan tenaga kerja dan basis konsumen yang menyusut sementara kelompok pensiunan berkembang. Adapun secara keseluruhan, para ekonom mengaku tidak optimistis mengenai pertumbuhan ekonomi China dalam jangka menengah hingga jangka panjang, mengingat berbagai tantangan struktural dan kondisi internal maupun eksternal yang sedang dihadapinya.

You Might Also Like

Penurunan Harga Cryptocurrency: Bitcoin Turun 4% Menjadi $42.200

Presiden Jokowi Menyarankan Bank untuk Mengucurkan Uang Tunai; Kemana Arusnya?

Regulator AS: Penyelesaian dengan Binance Jadi Contoh Bagaimana Regulasi Perusahaan Kripto

Mastercard Siap Borong Saham Lagi, Dividen Naik!

Bitcoin Menggebu di Atas $40,000, Sentimen Positif Merajai

TAGGED: China, Ekonomi, perekonomian China, stimulus China
Aurelia Tanu July 24, 2023 July 24, 2023
Previous Article Laba Bersih BTPN Syariah (BTPS) Anjlok di Kuartal II-2023
Next Article Harga Minyak Meroket Usai Pengetatan Pasokan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?