[Medan | 6 Mei 2025] Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan bahwa pemerintahannya dapat mencapai kesepakatan dagang dengan beberapa negara dalam waktu dekat, bahkan secepatnya pekan ini. Pernyataan ini memberikan harapan bagi mitra dagang AS yang ingin terhindar dari bea masuk yang lebih tinggi, serta menciptakan prospek stabilitas baru di tengah ketegangan dagang global.
Trump juga mengisyaratkan bahwa utusannya tengah menggelar pembicaraan intensif dengan perwakilan China. Ketegangan antara dua negara ekonomi terbesar dunia tersebut menjadi pusat perhatian pasar, terutama setelah Beijing membalas kebijakan tarif Trump yang agresif dengan mengenakan bea masuk balasan terhadap barang-barang AS. Tarif tersebut kini mencapai hingga 145% terhadap produk-produk asal China.
Meski belum ada rencana pembicaraan langsung dengan Presiden China Xi Jinping, Trump menyebut dirinya terbuka untuk menurunkan tarif pada waktu yang tepat. Beijing pun telah mengonfirmasi bahwa komunikasi dengan para pejabat AS memang sedang berlangsung.
Di sisi lain, pembicaraan juga dilakukan dengan sejumlah negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, India, dan beberapa negara Eropa. Wakil Presiden JD Vance bahkan menyebut bahwa kesepakatan dagang dengan India kemungkinan akan menjadi yang pertama diselesaikan. Kepala negosiator perdagangan Jepang, Ryosei Akazawa, menyampaikan harapan untuk mencapai kesepakatan dengan AS pada bulan Juni, setelah pertemuan terakhir di Washington.
Kendati demikian, banyak pihak menilai bahwa kesepakatan perdagangan berskala besar tidak bisa dirampungkan dalam waktu singkat. Berdasarkan pengalaman, perundingan dagang komprehensif umumnya memakan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun untuk mencapai finalisasi.
Sementara itu, gejolak yang ditimbulkan oleh kebijakan tarif Trump telah memicu tekanan di pasar global. Nilai dolar AS ikut tertekan, dan kekhawatiran atas perlambatan ekonomi semakin meningkat, terlebih setelah data Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan kontraksi produk domestik bruto (PDB) untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.