IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Trump Ancam Tambahan Tarif 50% ke China Jika Tarif Balasan Tidak Dicabut

By Aurelia Tanu 2 months ago Ekonomi
Image source: AP/ tbsnews.net
SHARE

[Medan | 7 April 2025] Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengeluarkan ancaman akan menaikkan tarif terhadap China hingga 50% jika Beijing tidak mencabut tarif balasan sebesar 34% yang dikenakan terhadap produk-produk AS.

Melalui unggahan di platform media sosial Truth Social, Trump menetapkan tenggat waktu hingga Selasa, 9 April 2025, bagi pemerintah China untuk mencabut tarif balasan tersebut. Ia juga menegaskan bahwa jika China tidak segera mencabut kebijakan itu, maka seluruh agenda perundingan yang telah direncanakan dengan Beijing akan dibatalkan.

Sebelumnya, Trump telah menetapkan tarif sebesar 20% atas produk impor dari China sebagai respons atas masuknya zat fentanil ke pasar gelap AS. Tarif tambahan sebesar 34% kemudian dikenakan dengan alasan ketimpangan perdagangan serta dugaan praktik perdagangan yang dianggap tidak adil. Dengan ancaman baru ini, total tarif terhadap barang-barang asal China bisa melampaui 104%.

Langkah tersebut menambah ketegangan dalam hubungan dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Jika kebijakan itu benar-benar diterapkan, bukan hanya memperdalam konflik dagang AS–China, tetapi juga dapat mengguncang pasar keuangan global, menimbulkan tekanan inflasi, dan memperlambat pemulihan ekonomi dunia.

Ancaman tersebut turut meningkatkan kecemasan di pasar keuangan. Pelaku pasar mulai mewaspadai potensi memanasnya kembali perang dagang, yang dapat menyebabkan kenaikan harga impor dan gangguan pada rantai pasok global. Kondisi ini berpotensi mendorong investor untuk mencari aset aman seperti obligasi pemerintah AS, sehingga yield jangka panjang bisa turun, sementara pasar saham berisiko mengalami tekanan.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: China tarif, tambahan tarif china, tarif balasan China, tarif china 50%, trump ancam china, trump ancam tarif china
Aurelia Tanu April 7, 2025 April 7, 2025
Previous Article Berita Trump Bakal Jeda Tarif Selama 90 Hari Ternyata HOAKS
Next Article Bursa Buka Hari Ini, IHSG Siap-siap Terjun Bebas?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?