[Medan | 5 Mei 2025] Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali mendesak The Federal Reserve (The Fed) untuk segera memangkas suku bunga acuan. Seruan ini disampaikan pada Jumat (2/5/2025), usai dirilisnya data ketenagakerjaan AS untuk April yang menunjukkan hasil lebih baik dari perkiraan pasar.
Meskipun begitu, pelaku pasar meyakini The Fed akan tetap mempertahankan suku bunga acuan Fed Funds Rate (FFR) di kisaran 4,25%–4,50% pada pertemuan kebijakan yang dijadwalkan berlangsung pada 6–7 Mei 2025 waktu setempat (dini hari Kamis waktu Indonesia). Berdasarkan data dari FedWatch Tool milik CME Group, probabilitas The Fed menahan suku bunga mencapai 97,2%, sementara kemungkinan penurunan hanya 2,8%.
Rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) menunjukkan tambahan 177.000 lapangan kerja selama April 2025. Meskipun lebih rendah dari capaian Maret sebesar 185.000 (yang telah direvisi ke bawah), angka tersebut tetap jauh melebihi ekspektasi pasar di 130.000. Sementara itu, tingkat pengangguran tetap stabil di 4,2%, sesuai dengan perkiraan analis, menandakan bahwa kondisi pasar tenaga kerja masih relatif kuat.
Kuatnya data ketenagakerjaan tersebut memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan menunda rencana pemangkasan suku bunga. Bahkan, perkiraan waktu pemangkasan FFR kini bergeser dari Juni menjadi Juli 2025. Selain itu, ekspektasi jumlah pemangkasan suku bunga sepanjang tahun ini juga turun, dari empat kali menjadi tiga kali.