IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Tarif Trump Tak Jadi Masalah, ADB Proyeksi Ekonomi Indonesia Tetap Tumbuh 5% Tahun Ini

By Aurelia Tanu 2 days ago Ekonomi
Image source: AP/ aljazeera.com
SHARE

[Medan | 24 Juli 2025] Asian Development Bank (ADB) tetap optimistis terhadap prospek ekonomi Indonesia di tengah ketidakpastian global. Dalam laporan terbarunya, ADB memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 akan mencapai 5,0%, didukung oleh kuatnya konsumsi domestik, investasi, dan membaiknya permintaan ekspor.

Proyeksi ini tidak berubah dari estimasi sebelumnya yang dirilis April lalu. ADB menilai ketahanan ekonomi Indonesia cukup kuat dalam menghadapi tekanan eksternal, termasuk dari kebijakan perdagangan baru Amerika Serikat.

Presiden AS Donald Trump baru-baru ini resmi memberlakukan tarif impor 19% terhadap produk-produk asal Indonesia, setelah sebelumnya sempat mengancam tarif hingga 32%. Namun, ADB menilai bahwa tarif 19% ini tidak akan berdampak signifikan terhadap ekonomi Indonesia.

“Tarif tersebut masih dalam batas yang dapat ditoleransi, dan perekonomian Indonesia cukup tangguh untuk menghadapinya,” ujar Shantanu Chakraborty, Country Director ADB untuk Indonesia.

Menurut ADB, pertumbuhan Indonesia tahun ini akan tetap ditopang oleh kuatnya konsumsi rumah tangga serta pertumbuhan sektor industri dan infrastruktur. Selain itu, ADB menilai neraca eksternal Indonesia masih sehat, dengan cadangan devisa yang stabil serta defisit transaksi berjalan yang terkendali.

Di sisi inflasi, ADB memperkirakan akan tetap dalam kisaran target Bank Indonesia, yakni di bawah 3%, memberikan ruang bagi kebijakan moneter yang akomodatif guna mendorong pertumbuhan.

Tarif AS sebesar 19% memang menambah tekanan pada ekspor, namun ADB meyakini dampaknya akan terbatas karena pangsa ekspor Indonesia ke AS tidak sebesar ke Tiongkok dan negara Asia lainnya.

You Might Also Like

ADB Sebut Indonesia Bisa Jadi Pemimpin Energi Terbarukan ASEAN

Ini Daftar 18 Proyek Hilirisasi Rp 618 Triliun yang Ditawarkan ke Danantara

Trump Capai Kesepakatan dengan Jepang, Tarif Turun Jadi 15%

Indonesia Siap Tampung Investasi US$ 100 Miliar Untuk Hilirisasi Mineral

Pemerintah Sebut Tak Semua Produk AS Bebas Tarif ke Indonesia

TAGGED: ekonomi Indonesia, pertumbuhan ekonomi Indonesia
Aurelia Tanu July 24, 2025 July 24, 2025
Previous Article Danantara Siapkan Aksi Korporasi untuk Sehatkan Garuda Indonesia (GIAA)
Next Article Saham Big Banks Kompak Rebound, Apa Pendorongnya?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?