[Medan | 30 April 2025] Rupiah ditutup menguat terhadap dolar AS seiring dengan berkembangnya wacana penyelesaian perang tarif antara Amerika Serikat dan China. Pada Selasa (29/4/2025), rupiah menguat 0,56% ke level Rp16.755 per dolar AS, berbalik arah dari hari sebelumnya yang tercatat melemah 0,15%.
Di sisi lain, meskipun dolar AS sempat menguat, penguatannya tidak mampu bertahan lama karena pelaku pasar masih bersikap hati-hati di tengah ketidakpastian arah kebijakan tarif AS.
Sedikit optimisme terkait potensi kesepakatan dagang AS dengan negara-negara lain sempat mendukung dolar, terutama karena adanya penyesuaian portofolio jelang akhir bulan. Namun, arah jelas mengenai de-eskalasi tarif antara AS dan China belum terlihat.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyampaikan bahwa inisiatif untuk memulai negosiasi perdagangan ada di pihak China. Hal ini memperjelas posisi AS dalam dinamika negosiasi yang belum menunjukkan arah pasti. Meski Presiden AS Donald Trump mengklaim telah terjadi kemajuan dan adanya komunikasi dengan Presiden China Xi Jinping, pernyataan ini dibantah oleh pihak Beijing.
Situasi yang membingungkan ini justru mendorong investor melepas dolar, menyebabkan mata uang tersebut melemah tajam terhadap aset safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss pada perdagangan sebelumnya.