IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Rupiah Diproyeksi Menguat di Tengah Potensi Suku Bunga The Fed Turun Lebih Cepat

By Aurelia Tanu 11 months ago Ekonomi
Image source: AP/ haluoleonews.id
SHARE

[Medan | 19 Juli 2024] Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, optimistis bahwa nilai tukar rupiah akan terus menguat, seiring dengan potensi penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari perkiraan sebelumnya.

Gubernur BI Perry Warjiyo menyampaikan bahwa suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) awalnya diproyeksikan akan turun pada Desember 2024, namun ada probabilitas penurunan suku bunga bisa maju pada November 2024. Meskipun begitu, pelaku pasar memperkirakan dengan kemungkinan 91,7% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September.

Sebagai informasi, inflasi di AS, yang diukur dengan Indeks Harga Konsumen (IHK), turun menjadi 3% secara tahunan pada bulan Juni dari 3,3% di bulan Mei, dan berada jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 3,1%. Sementara itu, IHK inti tahunan, yang tidak termasuk harga makanan dan energi yang volatil, naik sebesar 3,3%, juga di bawah prakiraan pasar yang memperkirakan kenaikan sebesar 3,4% dari bulan sebelumnya.

Inflasi AS di Juni 2024 yang lebih rendah dari prakiraan ini pun mendorong ekspetasi penurunan suku bunga AS lebih cepat dari proyeksi sebelumnya pada akhir tahun 2024, di tengah yield US Treasury 10 tahun yang tetap tinggi karena kebutuhan defisit anggaran Pemerintah AS. Perry pun menilai bahwa pasar biasanya bereaksi sebelumnya akibat sentimen global spillover. Dengan peluang suku bunga bisa menurun, Perry pun memperkirakan rupiah memiliki potensi untuk menguat kembali.

Perry juga menyampaikan bahwa hingga tanggal 16 Juli 2024, nilai tukar rupiah menguat 1,21% dibandingkan dengan posisi akhir Juni 2024. Ia menyebutkan bahwa penguatan ini dipengaruhi oleh komitmen Bank Indonesia dalam menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah dan fundamental perekonomian Indonesia yang kuat. Ia pun memastikan bahwa BI akan terus mengoptimalkan seluruh instrumen moneter, termasuk penguatan strategi operasi moneter pro-market melalui optimalisasi instrumen SRBI, SVBI, dan SUVBI.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: mata uang Rupiah, nilai tukar Rupiah, proyeksi Rupiah, Rupiah, suku bunga AS, suku bunga BI
Aurelia Tanu July 18, 2024 July 19, 2024
Previous Article Bank Indonesia Catat Rp 775 Triliun Modal Asing Mengalir ke SRBI
Next Article BI dan Bank Sentral UEA Sepakat Tinggalkan Dolar AS untuk Transaksi Bilateral
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?