[Medan | 17 Desember 2025] Kondisi pasar tenaga kerja Amerika Serikat menunjukkan sinyal pelemahan yang semakin jelas, meskipun laju penambahan tenaga kerja masih sedikit berada di atas ekspektasi pasar. Data ini menurunkan probabilitas pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Januari 2026.
Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) mencatat Nonfarm Payrolls (NFP) meningkat 64.000 pada November, lebih baik dari perkiraan 50.000. Namun, data bulan sebelumnya direvisi turun cukup signifikan, dengan total revisi Agustus dan September mencapai minus 33.000 lapangan kerja. Selain itu, penciptaan lapangan kerja Oktober juga direvisi turun 105.000.
Pada saat yang sama, Tingkat Pengangguran naik ke 4,6%, lebih tinggi dari ekspektasi 4,4%, sementara tingkat partisipasi angkatan kerja hanya naik tipis menjadi 62,5%. Kombinasi ini mencerminkan perlambatan pasar tenaga kerja yang lebih bersifat struktural dibandingkan siklus jangka pendek.
Indikator pendukung turut memperkuat sinyal pelemahan. Klaim awal tunjangan pengangguran melonjak tajam, data ADP menunjukkan kontraksi tenaga kerja sektor swasta, sementara laporan Challenger mencatat lonjakan pemutusan hubungan kerja hingga lebih dari 1,1 juta sepanjang tahun berjalan.
Meski pasar tenaga kerja melemah, data tersebut dinilai belum cukup untuk mendorong The Fed melakukan pemangkasan suku bunga agresif dalam waktu dekat. Fokus bank sentral AS diperkirakan tetap pada keseimbangan antara risiko perlambatan ekonomi dan stabilitas inflasi, terutama setelah pemangkasan suku bunga terakhir masih diiringi sikap kebijakan yang cenderung hati-hati.
Seiring kondisi tersebut, peluang pemangkasan suku bunga The Fed pada Januari 2026 dinilai menurun, dengan pasar mulai menyesuaikan ekspektasi terhadap jumlah pemotongan suku bunga sepanjang 2026.
Dari sisi pasar keuangan, dolar AS sempat melemah pasca rilis data ketenagakerjaan, mendorong Indeks Dolar ke level terendah sejak awal Oktober. Namun, volatilitas diperkirakan tetap tinggi karena pelaku pasar masih menunggu konfirmasi arah kebijakan moneter The Fed pada awal tahun depan.

