IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Neraca Perdagangan RI Diproyeksikan Surplus 57 Bulan Beruntun

By Aurelia Tanu 4 months ago Ekonomi
Image source: AP/ finance.detik.com
SHARE

[Medan | 17 Februari 2025] Surplus neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025 diperkirakan terus menyusut, dipengaruhi oleh normalisasi harga komoditas, meningkatnya kekhawatiran perang dagang, serta pelemahan ekonomi global.

Josua Pardede, Kepala Ekonom Bank Permata, memperkirakan bahwa surplus perdagangan Indonesia pada Januari 2025 akan mencapai US$ 1,76 miliar, lebih rendah dibandingkan US$ 2,24 miliar pada bulan sebelumnya.

Penurunan surplus ini disebabkan oleh melemahnya pertumbuhan ekspor, yang diperkirakan turun secara bulanan akibat berkurangnya permintaan eksternal.

Ekspor Indonesia diprediksi mengalami penurunan sebesar 7,42% month to month (MtM) pada Januari 2025, lebih dalam dibandingkan dengan penurunan 2,24% MtM pada Desember 2024. Penurunan ini sejalan dengan pola musiman di awal tahun. Sementara secara tahunan, ekspor diperkirakan tumbuh 5,99% year on year (YoY), lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan 4,78% YoY pada Desember 2024.

Di sisi lain, impor diperkirakan tumbuh lebih tinggi dibandingkan ekspor, didukung oleh permintaan domestik yang masih kuat. Josua memperkirakan impor tahunan akan mencapai 7,92% YoY pada Januari 2025, meskipun lebih rendah dibandingkan 11,07% YoY pada Desember 2024.

Secara bulanan, impor diperkirakan turun 5,85% MtM, lebih kecil dibandingkan kontraksi ekspor. Namun, jika dibandingkan dengan Desember 2024, impor terlihat melemah setelah mengalami kenaikan 8,10% MtM pada bulan sebelumnya.

Lebih lanjut, Josua mencatat bahwa Baltic Dry Index (BDI) mengalami penurunan signifikan sepanjang Januari 2025, yang mencerminkan perlambatan perdagangan global serta berkurangnya permintaan pengiriman bahan baku. Faktor ini terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran terhadap Perang Dagang 2.0 serta perlambatan ekonomi global. Sebagai informasi, BDI merupakan indikator biaya pengiriman yang mencerminkan aktivitas perdagangan dan ekonomi global.

 

You Might Also Like

Aliran Asing Masuk RI Tembus Rp 5,20 Triliun di Pekan Kedua Juni 2025

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

TAGGED: neraca dagang, neraca dagang RI
Aurelia Tanu February 16, 2025 February 17, 2025
Previous Article Penjualan Ritel AS Turun, Rupiah Bakal Menguat?
Next Article Aliran Modal Asing Keluar RI Tembus Rp 9,61 Triliun di Pekan Kedua Februari 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?