IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Meksiko Naikkan Tarif Impor China hingga Indonesia Jadi 50%, Berlaku 2026

By Aurelia Tanu 1 hour ago Ekonomi
Image source: AP/ aa.com.tr
SHARE

[Medan | 12 Desember 2025] Senat Meksiko menyetujui kenaikan tarif impor hingga 50% untuk beberapa negara Asia, termasuk China, India, Korea Selatan, Thailand, dan Indonesia, mulai tahun 2026. Kebijakan ini bertujuan meningkatkan industri lokal meski menghadapi penentangan dari kalangan bisnis.

Beberapa poin utama kebijakan ini:

  • Tarif Barang Tertentu: Kenaikan berlaku untuk mobil, suku cadang mobil, tekstil, pakaian, plastik, dan baja. Sebagian besar produk akan dikenakan tarif hingga 35%.
  • Proses Legislasi: RUU disahkan Senat dengan 76 suara mendukung, 5 menentang, dan 35 abstain. Tarif untuk sekitar 1.400 lini produk mengalami penyesuaian, sebagian mengalami pengurangan dibandingkan usulan awal.
  • Tujuan Ekonomi: Kebijakan ini ditujukan untuk melindungi sektor lokal, menjaga lapangan kerja, serta menambah pendapatan negara sekitar $3,76 miliar di 2026.
  • Konteks Global: Langkah ini juga dimaksudkan untuk menenangkan Amerika Serikat menjelang peninjauan USMCA dan mengurangi defisit fiskal Meksiko.

China menanggapi dengan keberatan, memperingatkan bahwa langkah tarif sepihak ini akan “secara substansial melemahkan” kepentingan perdagangan. Juru bicara Kementerian Luar Negeri China menekankan bahwa proteksionisme merugikan pihak lain dan tidak menguntungkan diri sendiri.

Sejumlah senator Meksiko menekankan manfaat bagi produk lokal dan lapangan kerja. Emmanuel Reyes, Ketua Komite Ekonomi Senat, menambahkan bahwa penyesuaian ini akan memperkuat posisi Meksiko dalam rantai pasok global sekaligus melindungi sektor-sektor kunci dari persaingan luar negeri.

Sementara itu, AS terus mendorong negara-negara Amerika Latin untuk membatasi hubungan ekonomi dengan China, seiring persaingan untuk mempengaruhi kawasan tersebut.

 

You Might Also Like

BI Genjot Penerbitan SRBI, Apa Dampaknya ke Pasar Modal Indonesia?

The Fed Pangkas Suku Bunga Tapi IHSG Mendadak Terjun Bebas, Ada Apa?

Banjir Sumatra Berpotensi Kerek Inflasi Desember 2025

Tambah 6 KEK Baru di 2026, Peluang Investasi Tembus Rp 300 T

Purbaya dan DPR Setujui Pencairan PMN Rp 14,4 Triliun ke 4 BUMN dan Bank Tanah

TAGGED: Meksiko tarif, meksiko tarif 50%
Aurelia Tanu December 12, 2025 December 12, 2025
Previous Article Usai Terjun Bebas, IHSG Bakal Rebound Hari Ini?
Next Article Direktur PGUN Undur Diri, Ada Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?