[Medan | 15 Oktober 2025] Pemerintah mencatat realisasi penerbitan surat utang jumbo bertajuk Patriot Bond telah melampaui Rp50 triliun, sesuai dengan target yang ditetapkan. Tidak ada seremoni khusus dalam peluncuran obligasi ini karena program tersebut merupakan bagian dari strategi pembiayaan nasional yang telah berjalan.
Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan hal ini usai menyambut Presiden Prabowo Subianto yang baru kembali dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh, Mesir. Ia menuturkan laporan mengenai capaian investasi tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Investasi Rosan Roeslani kepada Presiden.
“Realisasinya sesuai dengan target, angkanya di atas Rp50 triliun,” ujar Prasetyo di Jakarta, Selasa (14/10/2025). Ia menambahkan bahwa tidak ada rencana seremoni atau acara peluncuran karena program Patriot Bond sudah menjadi bagian dari agenda pembiayaan nasional yang berkelanjutan.
Selain laporan mengenai Patriot Bond, Presiden juga menerima pembaruan mengenai perkembangan proyek Waste to Energy (WtE), yaitu inisiatif pengelolaan sampah menjadi energi bersih. Pemerintah menargetkan pembangunan fasilitas WtE di 34 kabupaten/kota dengan volume sampah di atas 1.000 ton per hari. Dari target tersebut, sepuluh titik proyek telah siap dibangun pada tahap awal termasuk di Bantar Gebang.
“Alhamdulillah tahun ini dengan dukungan Danantara, kita telah menemukan skema yang memungkinkan penanganan sampah di 34 kabupaten/kota mulai dijalankan,” ujar Prasetyo. Program ini disebut menjadi bagian penting dari strategi pemerintah memperkuat ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan.
Sebelumnya, Chief Investment Officer (CIO) Danantara, Pandu Sjahrir, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengajukan dokumen registrasi penerbitan Patriot Bond kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 1 Oktober 2025. Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan OJK No.7/2017 mengenai dokumen pernyataan pendaftaran penawaran umum efek bersifat utang dan sukuk.
Penerbitan Patriot Bond ini menandai tahap finalisasi dari rencana Danantara Investment Management untuk menggalang dana sebesar US$3,1 miliar atau setara Rp50 triliun. Dana tersebut dikumpulkan melalui dua seri obligasi bertenor 5 dan 7 tahun dengan tingkat kupon 2 persen.
Adapun berdasarkan dokumen yang diterima Bisnis.com menunjukkan bahwa hingga 19 September 2025, pemesanan Patriot Bond telah mencatat total komitmen dari 46 investor sebesar Rp51,75 triliun atau melebihi target yang dibidik. Kondisi oversubscribed ini mencerminkan tingginya minat investor terhadap obligasi berdaulat tersebut sekaligus menegaskan kepercayaan pasar terhadap arah kebijakan fiskal dan investasi pemerintah.