[Medan | 31 Oktober 2025] Permohonan tunjangan pengangguran di Amerika Serikat menurun pada pekan yang berakhir 25 Oktober 2025, menandakan pasar tenaga kerja tetap tangguh di tengah ketidakpastian ekonomi akibat penutupan sebagian pemerintahan federal.
Menurut analisis Bloomberg News terhadap data negara bagian, klaim awal turun menjadi 218.000 dari 231.000 pada minggu sebelumnya setelah revisi. Angka ini dihitung menggunakan data Departemen Tenaga Kerja AS yang belum disesuaikan secara musiman, lalu dikoreksi dengan faktor musiman dari Bureau of Labor Statistics (BLS).
Meskipun laporan resmi mingguan belum diterbitkan sejak 25 September karena government shutdown, data mentah dari sebagian besar negara bagian tetap tersedia. Empat wilayah—Massachusetts, Arizona, District of Columbia, dan Kepulauan Virgin—tidak melaporkan data terbaru, sehingga Bloomberg menggunakan rata-rata empat minggu terakhir untuk menghitungnya.
Sementara itu, klaim lanjutan, yang mencerminkan jumlah penerima tunjangan yang masih aktif, meningkat tipis menjadi 1,95 juta pada minggu yang berakhir 18 Oktober, naik dari 1,94 juta pada minggu sebelumnya.
Permohonan tunjangan di kalangan pekerja federal juga menurun menjadi 8.865 klaim, namun masih berada di level tinggi, sedangkan klaim lanjutan naik menjadi 20.594—tertinggi sejak akhir penutupan pemerintahan sebelumnya.
Penurunan klaim awal ini menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja AS, yang tetap kuat meski aktivitas ekonomi melambat dan ketidakpastian fiskal meningkat.


 
			 
                                