IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Kewajiban Neto Posisi Investasi Internasional Indonesia Turun di Kuartal II-2024, Apa Penyebabnya?

By Aurelia Tanu 10 months ago Ekonomi
Image source: AP/ jawapos.com
SHARE

[Medan | 5 September 2024] Kewajiban neto Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia mengalami penurunan pada kuartal II-2024. Bank Indonesia (BI) mencatat bahwa kewajiban neto PII Indonesia mencapai US$ 247,3 miliar pada akhir kuartal II-2024, lebih rendah dibandingkan dengan US$ 253,9 miliar pada akhir kuartal I-2024.

Asisten Gubernur BI, Erwin Haryono, menjelaskan bahwa penurunan ini disebabkan oleh peningkatan pada Aset Finansial Luar Negeri (AFLN) dan penurunan Kewajiban Finansial Luar Negeri (KFLN). Posisi AFLN tercatat naik 1,2% quarter to quarter (qtq) menjadi US$ 491,5 miliar pada akhir kuartal II-2024 dari US$ 485,7 miliar pada akhir kuartal I-2024. Peningkatan ini terutama dipicu oleh kenaikan penempatan pada hampir semua komponen AFLN, khususnya instrumen utang, serta kenaikan harga beberapa aset finansial luar negeri.

Di sisi lain, posisi KFLN Indonesia menurun meskipun arus masuk modal asing melalui investasi langsung dan investasi portofolio tetap kuat. Pada akhir kuartal II-2024, posisi KFLN turun 0,1% qtq menjadi US$ 738,7 miliar dari US$ 739,6 miliar pada akhir kuartal I-2024. Penurunan ini dipengaruhi oleh penurunan nilai instrumen keuangan domestik, penguatan dolar AS terhadap mayoritas mata uang global termasuk Rupiah, dan penurunan harga saham domestik.

Erwin juga menyatakan bahwa Bank Indonesia melihat perkembangan PII Indonesia pada kuartal II-2024 tetap stabil, mendukung ketahanan eksternal negara. Hal ini tercermin dari rasio PII terhadap PDB yang turun menjadi 18,1% pada kuartal II-2024 dari 18,4% pada kuartal I-2024. Selain itu, struktur kewajiban PII Indonesia didominasi oleh instrumen berjangka panjang (92,8%), terutama dalam bentuk investasi langsung.

 

You Might Also Like

APBN Kembali Defisit Rp 21 Triliun Pada Mei 2025

Iran-Israel Perang, The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga?

BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga di Pertemuan Juni 2025

Utang Luar Negeri RI Naik 8,2% pada April 2025

Indonesia-Singapura Perkuat Kerjasama di Enam Sektor Strategis

TAGGED: Kewajiban neto Posisi Investasi Internasional (PII) Indonesia
Aurelia Tanu September 4, 2024 September 5, 2024
Previous Article Pemerintah Raup Dana Rp 22 Triliun dari Lelang Tujuh SUN
Next Article Ekonom Senior Faisal Basri Meninggal Dunia
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?