IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Iran-Israel Perang, The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga?

By Aurelia Tanu 5 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ fortune.com
SHARE

[Medan | 18 Juni 2025] Federal Reserve (The Fed) diprediksi akan kembali menahan suku bunga acuannya untuk keempat kali secara berturut-turut dalam pertemuan kebijakan bulan Juni ini. Langkah ini mencerminkan kehati-hatian otoritas moneter Amerika Serikat di tengah meredanya tekanan inflasi dan risiko ekonomi global yang masih tinggi.

Faisal Rachman, Kepala Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan PermataBank, menyatakan bahwa tensi perang dagang yang sebelumnya membebani ekonomi AS diperkirakan akan berkurang berkat kemajuan positif dalam negosiasi dagang antara AS dan sejumlah mitra strategisnya. Kondisi ini turut meredakan potensi ancaman resesi, sehingga The Fed tidak lagi memiliki urgensi untuk memangkas suku bunga secara agresif.

Namun demikian, ketegangan geopolitik antara Israel dan Iran tetap menjadi sumber ketidakpastian global yang bisa mengerek inflasi, terutama dari sisi harga energi. Meski begitu, Faisal memperkirakan bahwa konflik di Timur Tengah berpotensi mereda dalam jangka menengah, seiring sikap Amerika Serikat yang memilih untuk tidak terlibat langsung dan mendorong penyelesaian secara diplomatis. Stabilitas kawasan ini dinilai dapat membantu menenangkan pasar minyak dunia.

Di luar The Fed, bank sentral utama lainnya juga tampak mengambil pendekatan serupa. PermataBank menilai bahwa Bank Indonesia (BI), Bank of Japan (BoJ), Bank of England (BoE), serta People’s Bank of China (PBoC) kemungkinan akan mempertahankan suku bunga acuannya masing-masing, mengingat kondisi global yang masih diliputi ketidakpastian dan potensi volatilitas pasar yang tinggi.

Sebagai catatan, Bank of Japan dalam pertemuan yang berakhir pada Selasa (17/6/2025) tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 0,5%. Gubernur Kazuo Ueda juga mengumumkan bahwa BoJ akan memperlambat normalisasi kebijakan pembelian obligasi mulai tahun depan, sebagai bagian dari langkah hati-hati dalam menjaga stabilitas pasar keuangan domestik.

You Might Also Like

APBN Kembali Defisit Rp 21 Triliun Pada Mei 2025

BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga di Pertemuan Juni 2025

Utang Luar Negeri RI Naik 8,2% pada April 2025

Indonesia-Singapura Perkuat Kerjasama di Enam Sektor Strategis

Prabowo Diundang Putin ke Rusia, Bahas Apa?

TAGGED: Jerome Powell, suku bunga AS, suku bunga The Fed
Aurelia Tanu June 18, 2025 June 18, 2025
Previous Article BI Diperkirakan Tahan Suku Bunga di Pertemuan Juni 2025
Next Article APBN Kembali Defisit Rp 21 Triliun Pada Mei 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?