IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Inflasi AS Sentuh 3,1% pada Januari 2024, The Fed Batal Pangkas Suku Bunga?

By Aurelia Tanu 1 year ago Ekonomi
Image source: Shutterstocks
SHARE

[Medan | 15 Februari 2024] Indeks Harga Konsumen atau inflasi Amerika Serikat (AS) telah meningkat pada Januari 2024 di tengah lonjakan biaya sewa perumahan. Departemen Tenaga Kerja AS pada hari Selasa (13/2/2024) melaporkan bahwa inflasi pada Januari 2024 naik sebesar 3,1% (year-on-year/yoy), turun sedikit dari tingkat inflasi Desember 2023 yang mencapai 3,4%. Angka ini melebihi perkiraan analis yang sebelumnya memproyeksikan sebesar 2,9%.

Sementara secara bulanan, inflasi pada Januari 2024 meningkat sebesar 0,3% (month-to-month/mtm) yang sebelumnya telah meningkat 0,2% pada Desember 2023. Inflasi AS kali ini sebagian besar didorong oleh tingginya biaya perumahan dan pangan. Adapun, biaya perumahan naik 6%, harga pangan kemudian juga meningkat 0,4% yakni terbesar dalam setahun karena badai musim dingin. Inflasi bahan pangan juga naik sebesar 0,4%, mencapai puncak tertinggi sejak Januari 2023, yang dipengaruhi oleh kenaikan harga gula, permen, lemak dan minyak, serta buah-buahan dan sayur-sayuran.

Di sisi lain, meskipun tingkat inflasi konsumen tetap tinggi, langkah-langkah yang diambil oleh bank sentral AS untuk mencapai target inflasi 2% terlihat membaik secara signifikan. Dengan begitu, kenaikan inflasi ini kemungkinan tidak akan mengubah ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mulai memotong suku bunga pada paruh kedua tahun ini.

Sebagai informasi, Powell memperkirakan bahwa The Fed kemungkinan akan menurunkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini, seperti yang diproyeksikan dalam perkiraan bank sentral pada bulan Desember 2023. Sementara menurut CME FedWatch, pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 20% bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Maret dan sebesar 71,3% pada bulan Mei.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: inflasi AS, suku bunga The Fed, The Fed pangkas suku bunga
Aurelia Tanu February 15, 2024 February 15, 2024
Previous Article Ekspansi ke Bisnis Jalan Tol, Saham GGRM Mampu Rebound?
Next Article Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Bagaimana Pergerakan IHSG?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?