IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Inflasi AS Maret 2025 Turun, The Fed Bakal Pangkas Suku Bunga?

By Aurelia Tanu 2 months ago Ekonomi
Image source: AP/ internationalbanker.com
SHARE

[Medan | 11 April 2025] Inflasi Amerika Serikat mengalami pelambatan tak terduga pada Maret 2025, membuka peluang semakin besar bagi The Federal Reserve untuk mulai melonggarkan kebijakan moneternya dalam waktu dekat. Data ini menjadi sinyal penting di tengah kekhawatiran pasar terhadap perlambatan ekonomi dan dampak lanjutan dari kebijakan tarif Presiden Donald Trump.

Indeks harga konsumen (Consumer Price Index/CPI) inti, yang mengecualikan harga makanan dan energi yang volatil, hanya naik 0,1% secara bulanan—kenaikan terendah dalam sembilan bulan terakhir. Secara tahunan, CPI inti meningkat 2,8%, level terendah sejak hampir empat tahun terakhir. Sementara itu, CPI utama secara keseluruhan mencatat penurunan 0,1% dari bulan sebelumnya, penurunan pertama dalam hampir lima tahun, meskipun secara tahunan masih naik 2,4%.

Data ini jauh di bawah ekspektasi pasar, yang sebelumnya memperkirakan CPI inti akan naik 0,3% dan CPI utama akan meningkat 0,1%. Kelemahan inflasi didorong oleh penurunan harga energi, mobil bekas, tiket pesawat, serta melambatnya pertumbuhan harga pakaian.

Dengan inflasi yang kini menunjukkan pelambatan nyata, tekanan terhadap The Fed untuk menurunkan suku bunga semakin besar. Risalah pertemuan terakhir The Fed mencerminkan kekhawatiran akan risiko inflasi yang tinggi di tengah tanda-tanda perlambatan pertumbuhan ekonomi. Beberapa pejabat bahkan mulai mengisyaratkan bahwa kompromi kebijakan mungkin diperlukan jika risiko-risiko tersebut meningkat.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan probabilitas sebesar 72% bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni. Lingkungan inflasi yang mulai melemah memperkuat argumen tersebut, terutama karena imbal hasil riil mulai naik, yang berpotensi memperketat kondisi keuangan jika tidak diimbangi oleh pelonggaran moneter.

Namun, arah kebijakan The Fed masih bergantung pada data berikutnya, terutama terkait ketahanan konsumsi dan perkembangan pasar tenaga kerja. Selain itu, risiko tambahan datang dari kebijakan fiskal Trump, khususnya potensi kenaikan inflasi akibat tarif tambahan yang belum sepenuhnya tercermin dalam data Maret.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: inflasi AS, inflasi AS Maret, suku bunga AS, suku bunga The Fed, The Fed
Aurelia Tanu April 11, 2025 April 11, 2025
Previous Article Harga Emas Berpotensi Tembus US$ 4,000?
Next Article Ini Deretan Emiten yang Bakal Buyback Saham Tanpa RUPS
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?