[Medan | 16 Juli 2025] Pada Juni 2025, tekanan harga konsumen di Amerika Serikat kembali meningkat. Indeks Harga Konsumen (CPI) mencatat kenaikan sebesar 0,3% (m/m), yang sekaligus menjadi kenaikan bulanan terbesar dalam lima bulan terakhir.
Secara tahunan, kenaikan CPI sebesar 2,7% (y/y), tertinggi sejak Februari, menguat dari level 2,4% pada Mei, namun tetap sesuai ekspektasi pasar.
Komponen inti inflasi, yang dikecualikan barang energi dan pangan, juga mencatat kenaikan meski masih terkendali. CPI inti mengalami kenaikan 0,2% (m/m) dan 2,9% (y/y), sedikit meningkat dari level 2,8% bulan sebelumnya namun masih di bawah perkiraan pasar yang berada pada kisaran 3%.
Kenaikan tahunan CPI menunjukkan sebagian besar dipicu oleh sektor makanan yang naik 3%, jasa transportasi naik 3,4%, dan mobil bekas sebesar 2,8%. Sementara itu, harga energi stabil meski masih mencatat deflasi dengan harga bensin turun 8,3% dan minyak bakar turun 4,7%. Gas alam juga mencatat penurunan tahunan sebesar 14,2%.
Meskipun inflasi inti masih berada dalam kisaran yang relatif aman di bawah 3%, kenaikan tajam pada CPI bulan ini menjadi sinyal bahwa tekanan harga mulai kembali muncul. Hal ini berpotensi memperlambat ekspektasi penurunan suku bunga The Fed. Jika tekanan inflasi berlanjut, The Fed kemungkinan besar akan menunda atau memperlambat laju pemangkasan suku bunga.