[Medan | 23 April 2025] Harga emas kembali mencetak rekor tertinggi sepanjang masa setelah meningkatnya ketegangan politik di Amerika Serikat (AS). Ancaman Presiden Donald Trump terhadap independensi The Federal Reserve (The Fed) memicu kekhawatiran pasar dan mendorong investor melarikan dana ke aset safe haven seperti emas.
Pada perdagangan Selasa (22/4/2025), harga emas sempat menyentuh level intraday tertinggi sepanjang sejarah di US$ 3.500,5 per troy ons. Hingga pukul 16.05 WIB, harga emas tercatat menguat 0,8% menjadi US$ 3.451,84.
Kenaikan ini melanjutkan reli signifikan pada perdagangan sebelumnya, Senin (21/4/2025), saat harga emas melonjak 2,91% ke US$ 3.424,30 per troy ons, menandai penutupan tertinggi sepanjang masa di pasar spot.
Harga logam mulia telah naik hampir 30% sejak awal tahun, didorong oleh lonjakan permintaan akan aset aman di tengah ketidakpastian global. Eskalasi perang dagang yang dipicu tarif AS, ditambah ancaman Trump untuk mencopot Ketua The Fed Jerome Powell, memperparah kekhawatiran pasar. Situasi ini turut memicu penurunan kepercayaan terhadap dolar AS serta meningkatnya kekhawatiran akan stabilitas ekonomi dan geopolitik dunia.
Bank investasi global Goldman Sachs memproyeksikan tren kenaikan harga emas masih berlanjut. Mereka menargetkan harga emas akan mencapai US$ 3.700 per troy ons pada akhir 2025, dan bahkan bisa menembus US$ 4.000 pada pertengahan 2026.