[Medan | 24 April 2025] Harga emas dunia merosot tajam setelah sempat menyentuh level psikologis US$3.500 per troy ons. Sentimen pasar berubah arah usai penguatan indeks dolar AS dan sinyal meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Pada perdagangan Selasa (22/4/2025), harga emas di pasar spot jatuh 1,25% ke level US$3.381,49 per troy ons. Penurunan berlanjut pada Rabu pagi (23/4/2025), di mana harga emas sempat turun lagi 1,09% ke US$3.344,68 per troy ons pada pukul 06.18 WIB.
Penurunan harga emas dipicu oleh pernyataan Menteri Keuangan AS Scott Bessent yang menyatakan bahwa perang tarif dengan China tidak bisa dipertahankan dan mengisyaratkan “de-eskalasi” dalam konflik dagang dua negara raksasa ekonomi dunia tersebut.
Pernyataan tersebut memicu optimisme pasar, mendorong reli saham AS lebih dari 2% dan menguatkan dolar AS, sehingga investor mulai menarik dana dari aset safe haven seperti emas.
Selain itu, Presiden AS Donald Trump juga menyampaikan bahwa ia membuka peluang untuk menurunkan tarif impor hingga 145% terhadap barang-barang asal China. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa tensi dagang akan berkurang dalam waktu dekat.
Pasar juga memperkirakan bahwa Federal Reserve akan kembali mempertahankan suku bunga acuannya dalam pertemuan Mei mendatang. Berdasarkan data CME FedWatch Tool, peluang suku bunga ditahan berada di level 92,6%.
Sikap wait and see dari bank sentral AS ini membuat imbal hasil obligasi tetap tinggi, sehingga mengurangi daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil (yield). Dalam kondisi suku bunga tinggi dan risiko geopolitik yang mereda, investor cenderung menjual emas dan mencari alternatif investasi lain yang memberikan imbal hasil lebih baik.
Meskipun begitu, JPMorgan dalam laporan terbarunya menyampaikan bahwa reli harga emas belum berakhir. Bank investasi tersebut memproyeksikan harga emas bisa menembus US$4.000 per troy ons pada 2026, dengan alasan risiko resesi yang masih membayangi, tarif AS yang tetap tinggi, serta potensi tensi geopolitik dan perang dagang yang bisa kembali memanas sewaktu-waktu.