[Medan | 16 Juli 2025] Sepanjang semester I 2025, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) melakukan langkah strategis dengan menjalin kemitraan internasional bersama beberapa sovereign wealth fund (SWF) ternama, yaitu Qatar Investment Authority (QIA), Future Fund Australia, dan China Investment Corporation (CIC).
Kemitraan pertama diumumkan pada 15 April 2025, saat Danantara dan QIA menyepakati pembentukan dana investasi gabungan sebesar US $4 miliar (sekitar Rp65 triliun), yang difokuskan pada pengembangan hilirisasi industri, energi terbarukan, dan sektor kesehatan, area prioritas dalam agenda transformasi ekonomi Indonesia.
Selanjutnya pada 16 Mei, Danantara menjalin kerja sama dengan Future Fund Australia, pengelola dana milik pemerintah Australia senilai lebih dari US $300 miliar. Kesepakatan itu diumumkan di sela pertemuan tahunan puncak Indonesia, Australia dan menegaskan komitmen kedua negara dalam investasi jangka panjang.
Pada 25 Mei, Danantara dan CIC menyepakati rencana pendirian platform investasi bersama ASEAN–Tiongkok. Platform ini akan berfokus pada sektor manufaktur, teknologi, kesehatan, dan barang konsumsi, serta didesain untuk memberikan imbal hasil maksimal sambil menciptakan dampak pembangunan yang terukur.
Mohamad Al-Arief, Managing Director Global Relations & Governance Danantara, menyatakan bahwa kemitraan ini tidak sekadar finansial melainkan bagian dari transformasi kelembagaan untuk menyerap praktik pengelolaan aset global dan menerapkannya di dalam negeri. Ini menegaskan posisi Indonesia bukan hanya sebagai tujuan investasi, tetapi juga sebagai mitra pengelola aset yang dapat diandalkan di kancah internasional.
Danantara juga mempercepat restrukturisasi aset dan BUMN untuk mencapai target investasi hingga US $5 miliar (sekitar Rp81 triliun) di tahun 2025, berfokus pada hilirisasi mineral, energi terbarukan, digital, kesehatan, pangan, dan manufaktur. Organisasi ini juga membidik dividen tahunan sebesar US $8 miliar (sekitar Rp130 triliun), sebagai bagian dari konsolidasi 889 entitas BUMN di bawah arahan presiden.
Kemitraan Danantara dengan SWF dari Qatar, Australia, dan China menandai sebuah langkah penting dalam perjalanan Indonesia sebagai pengelola investasi global. Kolaborasi ini memberi peluang besar bagi pengembangan sektor strategis dan memperkuat tata kelola lembaga keuangan negara. Bagi investor, ini adalah sinyal positif bahwa Indonesia semakin percaya diri membawa dana publik ke ranah pembangunan nasional yang berkelanjutan.