IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI Siapkan Insentif Likuiditas Makroprudensial Capai Rp 280 Triliun Hingga Akhir 2024

By Aurelia Tanu 10 months ago Ekonomi
Image source: AP/ beritasatu.com
SHARE

[Medan | 5 Agustus 2024] Bank Indonesia (BI) menerapkan bauran kebijakan untuk menyuntikkan likuiditas ke perbankan di tengah kebijakan moneter yang pro-stabilitas. Gubernur BI, Perry Warjiyo, melaporkan bahwa total insentif yang diberikan bisa mencapai Rp 280 triliun hingga akhir 2024.

Insentif ini diberikan kepada bank yang aktif menyalurkan kredit, terutama ke sektor-sektor prioritas seperti hilirisasi minerba dan non-minerba (pertanian, peternakan, dan perikanan), perumahan (termasuk perumahan rakyat), pariwisata, pembiayaan inklusif (UMKM, KUR, dan Ultra Mikro/UMi), serta pembiayaan hijau.

Secara rinci, sejak Maret 2024 nilai insentif yang telah digelontorkan kepada bank mencapai Rp165 triliun. Kemudian, angka ini naik mencapai Rp255,8 triliun pada Juni 2024. Adapun, insentif ini telah dikucurkan oleh semua kelompok bank pada periode Di mana, Bank BUMN mendapat tambahan insentif sebesar Rp36,4 triliun. Dari yang semula Rp82 triliun, kini per Juni 2024 mencapai Rp118,4 triliun.

Selanjutnya, tambahan insentif bagi bank swasta nasional sebesar Rp44,1 triliun, dari semula Rp64,8 triliun per Maret 2024 menjadi Rp108,9 triliun per Juni 2024. Adapun, Bank Pembangunan Daerah (BPD) mendapat tambahan insentif sebesar Rp9 triliun dari semula Rp15,9 triliun menjadi Rp24,9 triliun. Terakhir, Terakhir, kelompok Kantor Cabang Bank Luar Negeri (KCBLN) atau bank asing di Indonesia mendapat kucuran likuiditas sebesar Rp1,3 triliun, dari per Maret Rp2,3 triliun menjadi Rp3,5 triliun.

Sebagai informasi, insentif makroprudensial likuiditas adalah insentif yang diberikan oleh bank sentral berupa pelonggaran atas kewajiban pemenuhan giro wajib minimum (GWM) dalam rupiah. Insentif ini ditujukan kepada bank yang menyalurkan kredit atau pembiayaan kepada sektor-sektor tertentu. Tambahan likuiditas makroprudensial ini diharapkan dapat mendukung penyaluran kredit perbankan.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: BI insentif, insentif makroprudensial likuiditas, kebijakan likuiditas
Aurelia Tanu August 5, 2024 August 5, 2024
Previous Article Aliran Modal Asing Masuk RI Capai Rp 10,27 Triliun per 1 Agustus 2024
Next Article Ekonomi RI Diproyeksikan Tumbuh 5% di Kuartal II-2024
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?