IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6,25%, Ini Alasannya

By Aurelia Tanu 12 months ago Ekonomi
Image source: AP/ ekonomi.bisnis.com
SHARE

[Medan | 20 Juni 2024] Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk menahan suku bunga acuan BI rate di level 6,25% dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 19 – 20 Juni 2024. Selain menahan suku bunga acuan, BI juga menahan suku bunga deposit facility di level 5,50% dan suku bunga lending facility di level 7%.

Keputusan untuk kembali menahan suku bunga ini pun didasarkan pada beberapa pertimbangan. Pertama, meskipun nilai tukar rupiah dalam satu bulan terakhir sempat menembus level terlemah ke lebih dari Rp 16.400 per dolar AS, namun dampaknya tidak hanya dirasakan oleh Indonesia. Beberapa mata uang Asia lainnya seperti Baht Thailand, Ringgit Malaysia, dan Won Korea Selatan juga mengalami depresiasi serupa. Adapun secara year-to-date (ytd), rupiah telah terdepresiasi sebesar 7,07%, menunjukkan kinerja yang moderat jika dibandingkan dengan mata uang lainnya.

Kedua, cadangan devisa Indonesia mengalami kenaikan sebesar US$ 2,8 miliar, naik dari US$ 136,2 miliar pada April 2024 menjadi US$ 138,97 miliar pada Mei 2024. Peningkatan cadangan devisa ini didorong oleh penerbitan obligasi global, arus masuk ke pasar obligasi domestik, dan investasi di Surat Berharga Negara (SRBI). BI menyatakan posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,3 bulan impor atau 6,1 bulan impor, dan juga setara pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

Selanjutnya, inflasi juga terpantau dalam tren penurunan dan tetap berada dalam kisaran target BI, seiring dengan berkurangnya permintaan konsumen setelah Idul Fitri dan stabilnya harga bahan pangan berkat musim panen yang berlangsung. Menurut data dari Badan Pusat Statistik, inflasi indeks harga konsumen (IHK) Indonesia pada Mei 2024 mencapai 2,84%, berada dalam kisaran target BI, yaitu 2,5 plus minus 1%.

Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga acuan ini juga sejalan dengan perkembangan kondisi perkenomian global. BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global mencapai 3,2%, didorong oleh pemulihan ekonomi India dan China. Namun, pasar keuangan global masih diliputi ketidakpastian karena perbedaan kebijakan antara bank sentral Amerika Serikat (The Federal Reserve) dan bank sentral Eropa (European Central Bank). Adapun pada pertemuan Juni, ECB memutuskan untuk memangkas suku bunga acuannya sebesar 25 basis points (bps). Sementara itu, The Fed masih mempertahankan tingkat suku bunga acuannya, dan diprediksi baru akan menurunkannya pada akhir tahun 2024.

 

You Might Also Like

Keyakinan Konsumen RI Turun di Mei 2025, Terendah Sejak 2022

Menang Banding, Tarif Trump Tetap Berlaku

Trump Sebut Kesepakatan Dagang AS-China Sudah Tercapai

Inflasi AS Lebih Rendah dari Ekspektasi, The Fed Bakal Tahan Suku Bunga?

Cadangan Devisa Indonesia Mei 2025 Stabil di US$ 152,5 Miliar

TAGGED: BI rates, BI Tahan Suku Bunga, Perry Warjiyo, Suku bunga, suku bunga AS, suku bunga BI, suku bunga ECB
Aurelia Tanu June 20, 2024 June 20, 2024
Previous Article Verrell Bramasta Jalani Transplantasi Rambut
Next Article Betrand Peto Terancam Gagal Dapat Beasiswa Imbas Gosip Miring dengan Sarwendah
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?