IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

BI Diproyeksikan Bakal Pangkas Suku Bunga Sebesar 25bps di Oktober 2024

By Aurelia Tanu 9 months ago Ekonomi
Image source: AP/ bisnis.com
SHARE

[Medan | 27 September 2024] Kepala Ekonom Bank Mandiri, Andry Asmoro, memproyeksikan bahwa Bank Indonesia (BI) akan kembali memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) pada Oktober 2024. Proyeksi ini didasari oleh langkah Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed), yang baru saja menurunkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps, lebih tinggi dari perkiraan pasar.

Andry juga memprediksi bahwa The Fed masih akan melanjutkan pemotongan suku bunga sebesar 50 bps hingga akhir tahun ini, dengan penurunan 25 bps pada November dan Desember. Dengan tren tersebut, Andry melihat bahwa BI kemungkinan akan mengikuti dengan memangkas BI Rate sebesar 25 bps pada bulan Oktober.

Lebih lanjut, potensi penurunan Federal Funds Rate (FFR) sebesar 100 bps sepanjang tahun ini memberikan peluang bagi BI untuk memangkas BI Rate sebesar 50 hingga 75 bps di tahun depan. Penurunan suku bunga ini, baik global maupun domestik, menurut Andry, akan berdampak positif bagi pasar modal dalam negeri.

Selain itu, ia menegaskan bahwa perkembangan ini memberikan ruang lebih besar bagi korporasi untuk mendapatkan pendanaan dengan biaya lebih rendah, seiring dengan turunnya imbal hasil surat utang dan meningkatnya aktivitas di pasar modal domestik.

Melansir Bloomberg, Deputi Gubernur Federal Reserve, Adriana Kugler, menyatakan dukungan penuh terhadap keputusan The Fed untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bps minggu lalu. Ia juga menambahkan bahwa jika inflasi terus menurun sesuai harapan, penurunan suku bunga tambahan mungkin diperlukan. Kugler menekankan pentingnya melonggarkan kebijakan moneter dengan mempertimbangkan aspek ketenagakerjaan, sejalan dengan mandat Federal Open Market Committee (FOMC).

 

You Might Also Like

BI Catat Uang Beredar Mei 2025 Naik 4,9% Jadi Rp 9.406,6 Triliun

Apa yang Akan Terjadi Jika Iran Tutup Selat Hormuz?

Iran Serang Pangkalan Militer AS di Qatar, Harga Minyak Anjlok 7%

Trump Umumkan Gencatan Senjata Antara Israel dan Iran

Danantara-Rusia Sepakati Kerjasama Senilai Rp37,8 triliun

TAGGED: Bank Indonesia, suku bunga BI
Aurelia Tanu September 26, 2024 September 27, 2024
Previous Article Golden Westindo Artajaya (GWAA) Tunda IPO, Gara-gara Apa?
Next Article Harga Batu Bara Melesat Hampir 2%, Apa Pemicunya?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?