IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Belum Ada Titik Terang, Shutdown Pemerintah AS Memasuki Hari ke-40

By Aurelia Tanu 4 hours ago Ekonomi
Image source: AP/ bloomberg.com
SHARE

[Medan | 10 November 2025] Kebuntuan politik di Washington membuat penutupan pemerintahan Amerika Serikat (AS) kini memasuki hari ke-40 tanpa tanda-tanda penyelesaian. Negosiasi antara Partai Republik dan Partai Demokrat kembali menemui jalan buntu, memperpanjang ketidakpastian fiskal yang mulai menekan aktivitas ekonomi domestik maupun sentimen pasar global.

Upaya kompromi dari Demokrat untuk memperpanjang kredit pajak dalam Undang-Undang Perawatan Terjangkau (Affordable Care Act/Obamacare) selama satu tahun sebagai imbalan pembukaan kembali pemerintahan ditolak oleh Partai Republik. Meski sejumlah senator masih berupaya mencari titik temu, kebuntuan politik ini terus memperburuk dampak ekonomi yang meluas ke berbagai sektor.

Efek ekonomi shutdown kini makin nyata. Sekitar 24 juta warga AS terdampak lonjakan biaya asuransi kesehatan, tunjangan pangan tertunda, dan ribuan pegawai federal belum menerima gaji. Badan Penerbangan Federal juga menginstruksikan pengurangan penerbangan hingga 10%, yang bisa meningkat menjadi 20% menjelang periode libur Thanksgiving.

Kantor Anggaran Kongres memperkirakan shutdown menelan biaya ekonomi sekitar US$15 miliar per minggu, memangkas pertumbuhan PDB kuartalan AS hingga 1,5 poin persentase. Dampaknya mulai terasa di pasar keuangan global, dengan meningkatnya kekhawatiran investor terhadap prospek fiskal AS, potensi penurunan konsumsi domestik, serta tekanan terhadap dolar AS dan imbal hasil Treasury jangka pendek.

Bagi pasar global, ketidakpastian politik dan risiko perlambatan ekonomi AS mendorong sentimen risk-off. Investor cenderung beralih ke aset aman seperti emas dan yen Jepang, sementara volatilitas di pasar obligasi dan saham AS berpotensi meningkat hingga kesepakatan fiskal tercapai.

 

 

You Might Also Like

Dana Asing Keluar RI Capai Rp 4.58 Triliun di Pekan Pertama November 2025

Purbaya Mau Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Apa Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?

Terpanjang Dalam Sejarah, Shutdown Pemerintah AS Masuki Hari ke-36

OJK Perbolehkan Patriot Bond Jadi Agunan Kredit Bank Himbara

Mahkamah Agung AS Ragukan Legalitas, Tarif Trump Terancam Batal?

TAGGED: shutdown AS, shutdown pemerintah AS
Aurelia Tanu November 10, 2025 November 10, 2025
Previous Article Purbaya Mau Redenominasi Rp 1.000 Jadi Rp 1, Apa Dampaknya ke Ekonomi Indonesia?
Next Article PTRO Bantah Isu Kapal CBRE di Proyek Petronas
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?