IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Ekonomi

Banjir Sumatra Diproyeksikan Pangkas Pertumbuhan Ekonomi hingga 0,12%

By Aurelia Tanu 54 mins ago Ekonomi
Image source: AP/ aa.com.tr
SHARE

[Medan | 4 Desember 2025] Bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra diperkirakan memberi tekanan terhadap laju pertumbuhan ekonomi Indonesia pada akhir tahun ini.

Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro mencatat bahwa kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dari tiga provinsi terdampak banjir—Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat—mencapai 7,8% terhadap ekonomi nasional pada kuartal I hingga III 2025. Dengan porsi ekonomi yang cukup besar tersebut, dampak banjir terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional diperkirakan berada pada kisaran -0,08% hingga -0,12%.

Andry memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 berada di angka 5,1%, namun bencana banjir membuka kemungkinan revisi penurunan proyeksi tersebut.

Sebagai pembanding, bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah pada 2018 menimbulkan kerugian sebesar Rp 15 triliun hingga Rp 22 triliun, sementara gempa Lombok pada tahun yang sama menyebabkan kerugian Rp 5 triliun hingga Rp 7,7 triliun. Adapun banjir Sumatra tahun ini diperkirakan menimbulkan kerugian ekonomi jauh lebih besar, yakni sekitar Rp 32,6 triliun, dengan provinsi Aceh menyumbang sekitar 50% dari total kerugian.

Dari sisi inflasi, kontribusi wilayah Sumatra dan Aceh terhadap inflasi nasional hanya sekitar 7%, lebih rendah dibandingkan Jakarta dan Jawa Barat yang mencapai 55%. Karena itu, dampaknya terhadap inflasi nasional diperkirakan tidak signifikan, terutama jika penyaluran bantuan dapat dilakukan dengan cepat. Hal ini menjadi penting mengingat sebagian wilayah terdampak merupakan sentra produksi beras, seperti Sumatera Barat.

Secara keseluruhan, tekanan inflasi nasional relatif terkendali, namun dari sisi pertumbuhan ekonomi nasional, bencana banjir diperkirakan memberikan dampak negatif yang perlu diwaspadai pada penutupan tahun 2025.

 

You Might Also Like

Peluang The Fed Pangkas Suku Bunga di Desember 2025 Semakin Menguat

Usai Hilirisasi Nikel, RI Lanjut ke Kelapa-Perikanan

OPEC+ Sepakat Tahan Tingkat Produksi Minyak Kuartal I-2026

Skema Bea Keluar Batubara Berbeda dengan Emas

Data Ekonomi AS Perkuat Peluang Pemangkasan Suku Bunga The Fed di Desember

TAGGED: banjir sumatra, ekonomi nasional, pertumbuhan ekonomi Indonesia
Aurelia Tanu December 4, 2025 December 4, 2025
Previous Article Siap-siap! ARCI Tebar Dividen Interim Rp 499 Miliar
Next Article Pendapatan Naik Tapi Laba Bersih RAJA Tertekan, Ada Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?