[Medan | 17 November 2025] Bank Indonesia (BI) melaporkan capital outflow sebesar Rp 3,79 triliun dari pasar keuangan Indonesia pada pekan kedua November 2025. Berdasarkan data transaksi 10–13 November 2025, nonresiden mencatat jual bersih pada pasar Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).
BI menyebutkan, jual bersih tercatat Rp 6,33 triliun di pasar SBN dan Rp 1,39 triliun di SRBI. Sebaliknya, arus dana asing masih masuk ke pasar saham dengan beli bersih mencapai Rp 3,92 triliun.
Di tengah keluarnya aliran modal asing, premi risiko Indonesia justru menurun. Credit default swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun berada di 73,51 bps per 13 November 2025, turun dari 76,05 bps pada 7 November. Penurunan CDS ini relatif tidak lazim karena biasanya risiko meningkat saat terjadi outflow.
Sepanjang 2025, berdasarkan data setelmen hingga 13 November, investor nonresiden mencatat jual bersih Rp 37,24 triliun di pasar saham, Rp 6,45 triliun di pasar SBN, dan Rp 140,40 triliun di SRBI.
BI menegaskan akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait, serta mengoptimalkan bauran kebijakan untuk menjaga ketahanan eksternal perekonomian.

