[Medan | 23 Juni 2025] Bank Indonesia (BI) mencatat adanya arus keluar dana asing (capital outflow) dari pasar keuangan domestik sebesar Rp 2,04 triliun selama periode pekan ketiga Juni 2025.
Data transaksi pasar keuangan yang dihimpun BI untuk periode 16–19 Juni 2025 menunjukkan bahwa investor asing atau nonresiden mencatatkan aksi jual bersih (net sell) di pasar saham sebesar Rp 1,78 triliun, serta di instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) sebesar Rp 3,72 triliun.
Meskipun begitu, dalam periode yang sama, tercatat arus masuk dana asing (capital inflow) dari instrumen Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp 3,47 triliun, yang turut menopang pasar keuangan domestik.
Di tengah pergerakan modal tersebut, risiko investasi di Indonesia turut meningkat. Hal ini tercermin dari kenaikan premi credit default swap (CDS) 5 tahun Indonesia yang mencapai 81,59 basis poin (bps) per 19 Juni 2025, naik dari 76,93 bps pada 13 Juni 2025.
Secara kumulatif sepanjang tahun 2025 hingga 19 Juni, investor asing tercatat melakukan jual bersih sebesar Rp 47,15 triliun di pasar saham dan Rp 28,69 triliun di SRBI, sedangkan di pasar SBN terjadi beli bersih senilai Rp 44,93 triliun.