[Medan | 25 Juli 2025] Asian Development Bank (ADB) menilai Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi pemain kunci dalam pengembangan energi bersih di kawasan ASEAN.
Dalam kunjungannya ke proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang didanai ADB di Lombok Tengah, Presiden ADB Masatsugu Asakawa menyatakan bahwa posisi geografis dan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia menjadikannya strategis dalam mendukung inisiatif ASEAN Power Grid (APG), yaitu proyek interkoneksi jaringan listrik antar negara ASEAN.
Untuk mendukung transisi energi Indonesia, ADB telah menyetujui pinjaman sebesar US$500 juta, yang akan digunakan untuk memperkuat reformasi sektor energi, memperluas investasi pada energi terbarukan, serta mendorong efisiensi energi di sektor industri.
Pinjaman ini juga didukung oleh mitra global seperti KfW Jerman dan Green Climate Fund dari Korea Selatan. Dukungan ini sejalan dengan target Indonesia dalam program Just Energy Transition Partnership (JETP) senilai US$20 miliar, yang menargetkan penurunan emisi dari sektor ketenagalistrikan dan pencapaian net-zero pada 2050.
Menurut ADB, transformasi energi bersih ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan ketahanan energi kawasan.