IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Tirta Mahakam (TIRT) Mau Ubah Arah ke Bisnis Angkutan Laut

By Aurelia Tanu 6 days ago Bisnis
Image source: AP/ swa.co.id
SHARE

[Medan | 25 September 2025] PT Tirta Mahakam Resources Tbk (TIRT) berencana melakukan langkah strategis dengan mengubah arah bisnis dari industri kayu lapis ke sektor angkutan laut. Transformasi ini menjadi upaya perseroan untuk keluar dari stagnasi bisnis lama yang tidak lagi menjanjikan prospek pertumbuhan.

Direktur TIRT, Pohan Wijaya Po, menyampaikan bahwa perseroan akan fokus pada jasa angkutan laut dalam negeri, baik untuk barang umum maupun khusus (KBLI 50131 dan 50133), serta aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian lainnya (KBLI 09900). Sebagai tahap awal, TIRT menyiapkan pembelian 20 unit armada kapal tunda (tugboat) dan tongkang (barge) senilai Rp162,09 miliar (belum termasuk PPN). Armada tersebut akan dibeli dari perusahaan berelasi, yakni PT Lima Srikandi Jaya sebanyak 11 unit, PT Mitra Kemakmuran Line 3 unit, dan PT Antar Sarana Rekasa 6 unit.

Untuk mendukung ekspansi ini, TIRT akan memanfaatkan fasilitas pinjaman sebesar Rp200 miliar dari pemegang saham pengendali, PT Harita Jayaraya (HJR). Dana tersebut dialokasikan Rp180 miliar untuk pembelian kapal dan Rp20 miliar sisanya untuk kebutuhan modal kerja. Pohan menegaskan bahwa pergeseran ke industri angkutan laut sejalan dengan peluang besar pada sektor pengangkutan komoditas sumber daya alam seperti batubara dan bauksit.

Sebagai bagian dari rencana ini, manajemen akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2025. Transformasi ini diharapkan menjadi titik balik setelah saham TIRT disuspensi oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 22 Januari 2025. Suspensi dilakukan karena perusahaan tidak menunjukkan aktivitas operasional yang signifikan, sementara kegiatan produksi kayu lapis telah berhenti sejak pandemi Covid-19 pada 2020.

Dengan rencana diversifikasi ke sektor angkutan laut, TIRT mencoba membuka babak baru yang lebih prospektif. Jika berhasil dieksekusi, langkah ini berpotensi mengembalikan kepercayaan investor dan menjadi sinyal positif untuk kemungkinan pengaktifan kembali perdagangan sahamnya di BEI.

You Might Also Like

Rosan Sebut RI Tambah Kepemilikan atas Saham PT Freeport Indonesia Jadi 12%

KRAS Minta Modal Rp 8,3 Triliun ke Danantara, Buat Apa?

Laba Bersih TPIA Naik 3,617% di Semester I-2025, Apa Pendorongnya?

Danantara Siap Lelang Proyek Listrik Sampah

Direktur Borong Rp 1,59 Miliar Saham EXCL, Ada Apa?

TAGGED: saham TIRT, TIRT bisnis angkutan laut
Aurelia Tanu September 25, 2025 September 25, 2025
Previous Article PACK Bakal Ubah Bisnis Jadi Perusahaan Investasi?
Next Article IHSG Mendadak Anjlok 1%, Ada Apa?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?