IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Terus Diakumulasi Blackrock, Ada Apa dengan Saham PGEO?

By Aurelia Tanu 3 hours ago Bisnis
Image source: AP/ esgtoday.com
SHARE

[Medan | 21 Agustus 2025] Blackrock tercatat terus menambah kepemilikan di saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) sepanjang 2025, meski sejumlah investor institusi besar justru mengurangi porsinya.

Pada penutupan perdagangan Rabu (20/8/2025), saham PGEO ditutup melemah 3,41% ke Rp1.415 per lembar. Namun, jika dilihat sejak awal tahun, harga saham emiten panas bumi ini telah melonjak 50,53%.

Data Bloomberg menunjukkan, Blackrock sudah mengoleksi lebih dari 2,91 juta lembar saham PGEO sepanjang 2025. Hanya pada semester II saja, tambahan akumulasi mencapai 95.800 lembar. Kini, total kepemilikan Blackrock di PGEO mencapai 10,02 juta lembar, naik dari 7,10 juta lembar di akhir 2024. Meski jumlah itu masih jauh lebih rendah dibanding porsi kepemilikan di atas 100 juta lembar pada 2024, tren akumulasi kembali memberi sinyal kepercayaan jangka panjang.

Sebaliknya, beberapa investor besar memilih mengurangi kepemilikannya. Danareksa Investment melepas 4,25 juta lembar sejak awal tahun, meski masih memegang 22,58 juta lembar. ABRDN Investment Luxembourg juga melepas 4,23 juta lembar hingga total kepemilikan tersisa 16,12 juta lembar. Indo Premier Sekuritas lebih agresif dengan menjual lebih dari 16 juta lembar, meninggalkan 12,11 juta lembar di portofolionya.

Dari sisi prospek, konsensus 11 analis Bloomberg menempatkan target harga PGEO di Rp1.675 per lembar untuk 12 bulan ke depan, mencerminkan potensi kenaikan 18,4%. Sebanyak 6 analis merekomendasikan buy dan 5 lainnya merekomendasikan hold.

Optimisme ini juga ditopang agenda ekspansi bisnis. PGEO bersama PLN sepakat mengembangkan proyek energi panas bumi dengan kapasitas hingga 530 MW, mencakup pembangunan PLTP Ulubelu Binary Unit (30 MW) di Lampung dan PLTP Lahendong Binary Unit (15 MW) di Sulawesi Utara. Total nilai investasi jangka panjang dari proyek-proyek panas bumi ini diperkirakan bisa menembus US$5,4 miliar atau sekitar Rp88,5 triliun.

Langkah Blackrock yang konsisten menambah kepemilikan di tengah aksi lepas investor besar lain memberi pesan kuat bahwa saham PGEO masih dipandang strategis, baik dari sisi potensi pertumbuhan bisnis energi terbarukan maupun peran pentingnya dalam mendukung target transisi energi Indonesia menuju Net Zero Emission 2060.

You Might Also Like

RAJA Lepas 10 Juta Saham RATU, Ada Apa?

Jelang Efektif MSCI, Petinggi Borong Rp 226 Miliar Saham PTRO

BI Pangkas Suku Bunga, IHSG Bakal Sentuh Level 8.000 Lagi?

Saham Perbankan Tetap Tertekan Walau Investor Asing Masuk, Ada Apa?

Rosan Bantah Danantara Bakal Akuisisi Saham BBCA

TAGGED: blackrock pgeo, blacrock borong saham pgeo, saham PGEO
Aurelia Tanu August 21, 2025 August 21, 2025
Previous Article BI Pangkas Suku Bunga, IHSG Bakal Sentuh Level 8.000 Lagi?
Next Article Jelang Efektif MSCI, Petinggi Borong Rp 226 Miliar Saham PTRO
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?