[Medan | 9 Desember 2025] PT Super Bank Indonesia Tbk (SUPA) atau Superbank resmi menetapkan harga penawaran umum perdana (IPO) sebesar Rp 635 per saham, berada di tengah rentang harga book building sebelumnya. Perseroan akan listing di Bursa Efek Indonesia pada Rabu, 17 Desember 2025.
Superbank melepas maksimal 4,40 miliar saham baru atau 13% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, dengan potensi dana segar mencapai Rp 2,79 triliun. Proses IPO didampingi oleh Mandiri Sekuritas, CLSA Sekuritas Indonesia, Trimegah Sekuritas Indonesia, dan Sucor Sekuritas.
Transformasi Superbank dimulai sejak akhir 2021 ketika Emtek Group menjadi pemegang saham pengendali, diperkuat Grab dan Singtel pada 2022 serta KakaoBank pada 2023.
Prospek Saham SUPA
Head of Research Kiwoom Sekuritas, Liza Camelia Suryanata, menyampaikan valuasi SUPA berada pada rasio PBV 3,33–4,42x, relatif sebanding dengan bank digital lain seperti:
- ARTO 3,2x
- BBHI 4,4x
- BBSI 4,2x
- BANK 4,3x
- AMAR & BBYB 1,2–1,3x
Riset BRI Danareksa menilai IPO SUPA menarik karena dukungan grup besar, ekosistem digital, dan free float hanya 13%, namun terdapat risiko dari profitabilitas yang baru pulih dan persaingan ketat. IPO ini cocok bagi investor dengan strategi growth jangka menengah–panjang dan toleransi volatilitas tinggi.
Penggunaan Dana IPO
- 70% untuk modal kerja penyaluran kredit
- 30% untuk belanja modal dan pengembangan teknologi
Jadwal IPO Superbank (SUPA)
- Masa penawaran awal: 25 November–1 Desember 2025
- Tanggal efektif: 8 Desember 2025
- Masa penawaran umum: 10–15 Desember 2025
- Tanggal penjatahan: 15 Desember 2025
- Distribusi saham elektronik: 16 Desember 2025
- Pencatatan saham di BEI: 17 Desember 2025

