IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Setelah Emas, JP Morgan Proyeksikan Nikel juga Akan Kena Bea Keluar Ekspor

By Aurelia Tanu 5 hours ago Bisnis
Image source: AP/ thoughtco.com
SHARE

[Medan | 24 November 2025] JP Morgan memperkirakan rencana pemerintah untuk mengenakan bea keluar terhadap ekspor emas berpotensi diperluas ke sejumlah komoditas lain, terutama nikel. Dalam laporan terbarunya, analis Benny Kurniawan dan tim menyebut tarif bea keluar ekspor emas saat ini tengah dikaji pada kisaran 7,5%–15%.

Menurut JP Morgan, prospek implementasi pungutan tersebut semakin kuat karena penerimaan pajak berada di bawah proyeksi, turun sekitar 3% secara tahunan (YoY) pada periode Januari–September 2025. Kondisi ini dinilai mendorong pemerintah mencari tambahan sumber penerimaan fiskal dari sektor komoditas.

Selain emas dan batu bara, JP Morgan menilai penerapan bea keluar berpotensi diperluas ke produk antara komoditas nikel, khususnya nickel pig iron (NPI), ferronickel (FeNi), dan mixed hydroxide precipitate (MHP). Indonesia memiliki tiga komoditas yang berkontribusi besar terhadap perdagangan internasional yakni crude palm oil (CPO), nikel, dan batu bara. Bea keluar untuk CPO telah berlaku, sementara rencana pungutan untuk nikel dan batu bara belum terealisasi meski telah dibahas beberapa kali.

JP Morgan menilai risiko implementasi bea keluar lebih tinggi pada komoditas nikel dibanding batu bara, terutama karena produk antara nikel masih dapat diolah lebih lanjut menjadi stainless steel, nikel sulfat, dan nikel olahan, sehingga berpotensi meningkatkan nilai tambah di dalam negeri. Di sisi lain, kebutuhan batu bara untuk pasar domestik relatif kecil terhadap total produksi sehingga bea keluar dinilai kurang strategis untuk jenis komoditas tersebut.

 

You Might Also Like

Patrick Walujo Dikabarkan Akan Mundur dari CEO GOTO Jelang RUPSLB

Rebalancing MSCI Mulai Berlaku Hari Ini, Saham Apa yang Menarik?

TOBA Bidik Proyek PLTB NTT dan Ekspor Listrik ke Singapura

OASA Bidik Konsorsium Grandblue dalam Proyek WTE Danantara di Bali

Chengdong Kembali Divestasi 3,7 Miliar Saham BUMI, Ada Apa?

TAGGED: bea keluar ekspor, Nikel
Aurelia Tanu November 24, 2025 November 24, 2025
Previous Article Patrick Walujo Dikabarkan Akan Mundur dari CEO GOTO Jelang RUPSLB
Next Article Danantara Siap Terbitkan Patriot Bond II Rp 15 Triliun di Tahun Depan
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?