[Medan | 11 November 2025] Harga saham PT Sinergi Inti Andalan Prima Tbk. (INET) kembali melesat pada perdagangan Senin (10/11/2025), menembus level Rp400 per saham atau naik 25% dalam sehari. Adapun dalam lima hari terakhir, saham INET sudah melonjak 40,85%, dan secara year-to-date (ytd) telah menguat 447,95%.
Lonjakan harga ini dipicu oleh kabar penandatanganan termsheet akuisisi 60% saham PT Trans Hybrid Communication (THC), langkah strategis yang memperluas ekspansi INET di sektor infrastruktur digital nasional. Melalui akuisisi ini, INET akan memperkuat bisnis di layanan fiber optik, cloud, IP transit, dan data center, yang menjadi fondasi utama ekosistem digital Indonesia.
Direktur Utama INET, Muhammad Arief Angga, menyebut kolaborasi dengan THC akan menciptakan sinergi besar di bidang jaringan digital. THC sendiri dikenal sebagai penyedia infrastruktur jaringan dengan lisensi lengkap dari Kementerian Kominfo, melayani lebih dari 250 klien korporasi dan operator telekomunikasi besar seperti Telkom, Indosat, XL Axiata, hingga China Telecom.
Ke depan, INET berencana memperluas bisnis ke kabel bawah laut, proyek FTTH (fiber to the home), dan node internet. Diversifikasi ini diproyeksikan mendongkrak margin EBITDA dari 34,3% (2025) menjadi 53,6% (2027), sementara laba bersih diperkirakan melonjak hampir 10 kali lipat menjadi Rp239 miliar pada 2026 dan Rp714 miliar pada 2027.
Untuk mendukung ekspansi tersebut, INET menyiapkan pendanaan sekitar Rp4,2 triliun melalui rights issue akhir 2025 dan penerbitan obligasi pada 2026. Meski menggunakan instrumen utang, struktur keuangan diproyeksikan tetap sehat dengan posisi net cash.
Analis Samuel Sekuritas, Jonathan, menilai prospek INET sangat menjanjikan dan merekomendasikan “speculative buy” dengan target harga Rp500 per saham. Jika kapitalisasi pasar meningkat menjadi Rp13,1 triliun (harga Rp1.400 per saham), INET berpotensi masuk indeks MSCI Small Cap, yang akan meningkatkan minat investor institusi.
Secara keseluruhan, momentum ekspansi dan potensi pertumbuhan tinggi di sektor digital membuat saham INET menjadi salah satu emiten teknologi paling agresif dan prospektif di 2025, dengan katalis utama berasal dari akuisisi THC dan rencana pendanaan ekspansif.

