IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Saham Grup Adaro Mendadak Terbang, Apa Pendorongnya?

By Aurelia Tanu 23 hours ago Bisnis
Image source: AP/ idxchannel.com
SHARE

[Medan | 20 Mei 2025] Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan anak usahanya, PT Adaro Andalan Indonesia (AADI), kompak mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan Senin, 19 Mei 2025. Saham ADRO melonjak 10,23% ke level Rp2.370 per saham, sementara AADI turut menguat 5,82% ke Rp7.725 per saham.

Kinerja cemerlang ADRO terjadi setelah sebelumnya juga menguat 12,27% pada perdagangan Jumat, 16 Mei 2025. Lonjakan harga saham Grup Adaro ini mencuat di tengah koreksi harga batu bara global pasca meredanya tensi geopolitik antara India dan Pakistan.

Katalis utama dari kenaikan harga saham ADRO diyakini berasal dari rencana aksi korporasi berupa pembelian kembali saham (buyback) yang dimulai akhir pekan lalu. Dalam keterbukaan informasi, ADRO mengumumkan rencana buyback dengan nilai maksimum hingga Rp4 triliun. Aksi ini akan berlangsung mulai 16 Mei hingga 2 Juni 2025, mengikuti ketentuan POJK No. 13 Tahun 2023 dan kebijakan OJK Nomor S-17/D.04/2025 tanggal 18 Maret 2025 yang mengatur pembelian kembali saham dalam kondisi pasar yang berfluktuasi.

Meskipun begitu, ADRO saat ini tengah menghadapi tekanan dari sisi kinerja keuangan. Pada kuartal I-2025, laba bersih perseroan tercatat sebesar US$77 juta, turun tajam 80% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan tersebut disebabkan oleh melemahnya pendapatan sebesar 22% secara tahunan serta penurunan margin laba kotor, imbas dari hilangnya kontribusi bisnis batu bara termal senilai US$296 juta akibat pemisahan (spin-off) AADI pada akhir 2024.

Di sisi lain, harga batu bara global juga mengalami tekanan sepanjang pekan lalu. Mengacu pada data Refinitiv, harga batu bara ICE Newcastle kontrak Juni ditutup melemah 0,29% ke US$101,6 per ton pada Jumat, 16 Mei 2025. Secara mingguan, harga turun 2,26% dari posisi US$103,95 per ton pada 9 Mei 2025. Koreksi harga ini terjadi setelah dua pekan berturut-turut sebelumnya mengalami kenaikan, seiring menurunnya volume impor dari India sebagai salah satu konsumen terbesar batu bara dunia.

 

You Might Also Like

Pengendali Borong 29,46 Juta Saham Sinergi Inti Andalan (INET), Ada Apa?

Ada Demo Ojol Hari Ini, Bagaimana Nasib Saham GOTO?

Dana Asing Kembali, IHSG Ditutup Naik 0,49% ke Level 7.141

Saham PGEO Terbang, Gara-gara Rumor Mau Diakuisisi BREN?

Ada Pengumuman BI Pekan Ini, IHSG Bakal Kemana?

TAGGED: saham AADI, saham ADRO, saham Grup Adaro
Aurelia Tanu May 19, 2025 May 20, 2025
Previous Article Pengendali Borong 29,46 Juta Saham Sinergi Inti Andalan (INET), Ada Apa?
Next Article Ada Tarif AS, Produksi Industri dan Penjualan Ritel China Melambat
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?