[Medan | 26 September 2025] Saham PT Merdeka Gold Copper Tbk (MDKA) ditutup anjlok 9,21% ke Rp2.070 pada perdagangan Kamis (25/9/2025). Koreksi ini sejalan dengan penurunan saham anak usahanya, PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS), yang terkoreksi 9,3% setelah sebelumnya sempat mencetak auto reject atas (ARA) pasca-IPO.
JP Morgan dalam riset terbarunya tetap memandang netral saham MDKA, meski harga saham tengah terkoreksi tajam. Broker global ini menilai pelepasan aset emas, yakni Pani Gold dan TB Gold melalui IPO EMAS, memberikan sinyal positif bagi MDKA. Aset tersebut menyumbang sekitar 65% valuasi sum of the parts (SOTP) MDKA.
Selain itu, kinerja bisnis nikel yang dikelola PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) juga terus menunjukkan perbaikan, baik dari sisi volume penjualan maupun operasional smelter RKEF.
Namun, analis JP Morgan menilai reli saham MDKA sebelumnya yang sempat outperform IHSG hingga 32% sudah merefleksikan sebagian besar sentimen positif. Saat ini, risiko dan potensi imbal hasil dinilai seimbang. JP Morgan akhirnya memberikan rekomendasi netral untuk MDKA dengan target harga Rp2.500. Valuasi dilakukan dengan metode SOTP, termasuk proyeksi tiap proyek utama, penyesuaian kas bersih, serta diskon 10% karena dua entitasnya, MDKA dan EMAS, sudah sama-sama tercatat di bursa.
JP Morgan juga menyoroti proyek tembaga TB Copper yang berpotensi dimonetisasi ke depan dengan probabilitas 50%. Meski demikian, mereka memperingatkan bahwa volatilitas harga emas global dan prospek pemulihan produksi Freeport Indonesia pascalongsor di Grasberg masih akan menjadi faktor eksternal penting yang dapat memengaruhi kinerja MDKA ke depan.