[Medan | 12 Agustus 2025] Saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) melonjak signifikan 10,06% ke Rp8.750 pada perdagangan Senin (11/8/2025), meski tidak masuk daftar penambahan konstituen dalam August 2025 Index Review MSCI (Morgan Stanley Capital International).
Sebaliknya, dua saham grup Prajogo Pangestu yang justru resmi masuk indeks MSCI, yaitu PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) dan PT Petrosea Tbk (PTRO), malah terkoreksi. CUAN turun 1,92% ke Rp1.535, sedangkan PTRO melemah 1,07% ke Rp3.710.
Sebelumnya, Prajogo Pangestu, pada 21 Juli 2025, memborong 3 juta saham BREN di harga rata-rata Rp 7.944 per saham senilai Rp 23,83 miliar, untuk keperluan investasi pribadi. Setelah transaksi tersebut, ia menggenggam 138,46 juta saham atau setara 0,10349% secara langsung.
Selain itu, pada 28 Juli 2025, terjadi transaksi di pasar negosiasi Bursa Efek Indonesia (BEI) senilai Rp 3,21 triliun, melibatkan 4,7 juta lot saham BREN di harga rata-rata Rp 6.850 per saham. Transaksi ini dilakukan investor asing, namun hingga kini belum terungkap pihak yang berada di balik aksi tersebut.
Pelaku pasar saat ini menilai penguatan ini bukan semata karena aksi beli masa lalu oleh Prajogo Pangestu atau investor asing, melainkan spekulasi segar bahwa BREN berpeluang masuk MSCI pada review berikutnya di November. Sebaliknya, pelemahan CUAN dan PTRO mencerminkan pola buy on rumor, sell on news, di mana investor mengakumulasi sebelum pengumuman positif dan melepas posisi setelah berita resmi dirilis.
Meski absen dari August 2025 MSCI Index Review, BREN tetap menjadi perhatian pasar berkat kapitalisasi pasarnya yang besar dan telah memenuhi syarat market cap MSCI Global Standard. Hambatan utamanya adalah free float yang masih rendah karena mayoritas saham dimiliki pemegang saham utama. Jika terjadi aksi korporasi, seperti divestasi untuk meningkatkan porsi saham publik, peluang BREN masuk dalam review November akan semakin terbuka lebar.