IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Rebalancing MSCI Mulai Berlaku Hari Ini, Saham Apa yang Menarik?

By Aurelia Tanu 5 hours ago Bisnis
Image source: AP/ netralnews.com
SHARE

[Medan | 24 November 2025] Morgan Stanley Capital International (MSCI) resmi merilis hasil tinjauan indeks berkala (index review) untuk periode November 2025 pada Kamis (6/11/2025). Seluruh perubahan komposisi indeks akan berlaku setelah penutupan perdagangan hari ini, 24 November 2025, sehingga mulai efektif pada Selasa (25/11/2025).

Contents
Sentimen Rebalancing Mengerek Aksi Buy AsingRekomendasi Saham

Dalam rebalancing edisi ini, dua saham Indonesia berhasil naik kelas ke MSCI Global Standard Index, yakni PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) dan PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Keduanya menggantikan posisi PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP). BRMS sebelumnya tercatat di MSCI Indonesia Small Cap Index, sehingga kenaikannya mencerminkan peningkatan kapitalisasi dan likuiditas.

Sementara itu, KLBF turun ke indeks Small Cap bersama lima saham lain: PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), dan PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI). Di sisi lain, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT Ultrajaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) dikeluarkan dari indeks Small Cap.

Sentimen Rebalancing Mengerek Aksi Buy Asing

Investment Analyst Infovesta Utama, Ekky Topan, menilai saham yang masuk indeks cenderung menguat menjelang tanggal efektif karena kebutuhan penyesuaian portofolio global. Menurutnya, inflow asing paling agresif tercatat pada BREN, RAJA, WIFI, dan BRMS, masing-masing dengan katalis berbeda. BREN ditopang narasi kuat sektor energi terbarukan dan ekspansi kapasitas yang mendorong prospek pertumbuhan jangka panjang. RAJA menikmati momentum pemulihan bisnis distribusi gas serta meningkatnya utilisasi infrastruktur. WIFI menguat oleh sentimen teknikal dan spekulasi konsolidasi bisnis digital, sementara BRMS diuntungkan kombinasi sentimen MSCI dan tren kenaikan harga emas global.

Analis fundamental BRI Danareksa Sekuritas, Abida Massi Armand, menyampaikan saham yang masuk MSCI terbukti mencatatkan performa positif sejak pengumuman hingga hari efektif karena forced buying dari dana pasif global. Namun, volatilitas berpotensi meningkat setelah euforia awal mereda. BRMS misalnya melompat 9,68% saat pengumuman pada 5 November 2025 lalu terkoreksi cepat ke Rp960 sehari setelahnya, menciptakan peluang buy on weakness.

Abida juga mengingatkan bahwa sentimen MSCI didominasi faktor teknikal flow, bukan fundamental. Karena itu investor disarankan fokus pada strategi taktis memanfaatkan dislocation harga akibat forced buying dan forced selling yang harus diselesaikan seluruh fund manajer pasif pada penutupan sesi 24 November 2025.

Rekomendasi Saham

Dari sisi momentum, BREN masih memiliki ruang penguatan ke kisaran Rp 11.500–Rp 12.000, didorong minat investor asing terhadap tema energi terbarukan. BRMS berpotensi naik menuju Rp 1.200–Rp 1.400 seiring tren bullish harga emas. RAJA diperkirakan menguji Rp 6.000, bertumpu pada pemulihan bisnis energi dan likuiditas yang kian membaik. WIFI berpeluang bergerak ke Rp 4.500–Rp 5.000 selama sentimen teknikal dan spekulasi konsolidasi sektor digital terjaga.

Strategi berbasis valuasi berlaku sebaliknya untuk saham yang keluar indeks. KLBF dan ICBP diperkirakan mengalami tekanan jual teknikal menjelang penutupan hari ini, sehingga justru menciptakan peluang akumulasi jangka panjang. KLBF dinilai menarik dengan target Rp 1.710, sedangkan ICBP dapat diakumulasi investor defensif berorientasi value dengan target Rp 11.500.

 

You Might Also Like

Setelah Emas, JP Morgan Proyeksikan Nikel juga Akan Kena Bea Keluar Ekspor

Patrick Walujo Dikabarkan Akan Mundur dari CEO GOTO Jelang RUPSLB

TOBA Bidik Proyek PLTB NTT dan Ekspor Listrik ke Singapura

OASA Bidik Konsorsium Grandblue dalam Proyek WTE Danantara di Bali

Chengdong Kembali Divestasi 3,7 Miliar Saham BUMI, Ada Apa?

TAGGED: rebalancing MSCI, rebalancing MSCI hari ini
Aurelia Tanu November 24, 2025 November 24, 2025
Previous Article TOBA Bidik Proyek PLTB NTT dan Ekspor Listrik ke Singapura
Next Article Williams The Fed Buka Peluang Penurunan Suku Bunga di Bulan Desember 2025
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?