IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

PT Pertamina Geothermal (PGEO) IPO, Sempat Oversubscribed 3.8 Kali

By Aurelia Tanu 2 years ago Bisnis
SHARE

Pada hari Jumat (24/2/2023), PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini menjadi emiten ke-19 yang melantai di BEI sepanjang tahun ini. Ahmad Yuniarto, Presiden Direktur PT Pertamina Geothermal Energy Tbk, mengklaim PGEO sukses menarik perhatian investor baik domestik maupun asing dalam rangkaian penawaran umum perdana (IPO).

Sejumlah investor domestik dan multinasional yang turut berpartisipasi dalam IPO PGEO ini termasuk juga Indonesia Investment Authority (INA) dan Masdar, perusahaan energi hijau yang berkantor pusat di United Arab Emirates (UAE). Dalam IPO ini, PGEO menetapkan harga IPO di harga Rp 875 per saham. Ini merupakan rentang tengah dari harga book building yang dipasang PGEO berada di Rp 820 – Rp 945. 

PGEO juga melepas sebanyak-banyaknya 10,35 miliar saham yang mewakili sebesar 25,00% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Jadi, perseoran dapat meraup dana segar hingga Rp 9,05 triliun dari aksi korporasi tersebut. Penawaran umum  saham PGEO juga cukup mendapat sambutan dari investor, dimana IPO PGEO mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribed hingga 3,81 kali dari porsi pooling, melampaui target yang telah ditetapkan sebelumnya.

Penerbitan penawaran umum perdana ini, menurut Yuniarto, merupakan tahapan dalam upaya PGEO untuk meningkatkan kapasitas terpasang sebesar 600 megawatt (MW) hingga 2027. Basis kapasitas terpasang PGEO yang kini mencapai 672 MW diperkirakan akan meningkat menjadi 1.272 MW pada tahun 2027.

Selain untuk memperkuat kinerja, IPO yang dilakukan oleh PGEO juga bertujuan untuk menguatkan transparansi dan akuntabilitas perusahaan. Sebagai gambaran, PGEO saat ini mengelola 13 Wilayah Kerja Panas Bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 1.877 MW. Rinciannya, kapasitas sebesar 672 MW dikelola langsung (own operation) dan 1.205 MW melalui skema Kontrak Operasi Bersama (Joint Operation Contract).

 

You Might Also Like

Morgan Stanley Borong 28,19 Juta Saham AMRT, Ada Apa?

PTBA Bagi Dividen Rp 3,82 Triliun, Setara Rp 332 per Saham

ANTM Bakal Bagi Dividen 100% dari Laba 2024, Setara Rp 151,77

Saham KRAS Mendadak ARA, Ada Apa?

Mau Restrukturisasi dan Rombak Pengurus, Saham Garuda (GIAA) Siap Terbang?

TAGGED: IPO, oversubscribed, PGEO, Saham
Aurelia Tanu February 27, 2023 February 27, 2023
Previous Article Setahun Penuh Kenaikan, Akhirnya Bank Sentral Korea Mempertahankan Suku Bunganya
Next Article PT Astrindo Nusantara (BIPI) Bakal Gelar Private Placement 5,79 Miliar Lembar
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?