IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Prabowo Targetkan EBT 100% dalam 10 Tahun, Saham BREN dan PGEO Jadi Incaran?

By Aurelia Tanu 3 hours ago Bisnis
Image source: AP/ news.harianjogja.com
SHARE

[Medan | 19 Agustus 2025] Presiden Prabowo Subianto dalam pidato Nota Keuangan RAPBN 2026 menegaskan ambisinya menjadikan Indonesia sebagai salah satu pelopor energi bersih dunia. Pemerintah menargetkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) mencapai 100% dalam 10 tahun ke depan, jauh lebih cepat dibandingkan target net zero global pada 2060.

Untuk mendukung agenda tersebut, pemerintah mengalokasikan Rp402,4 triliun anggaran ketahanan energi pada RAPBN 2026. Anggaran ini mencakup Rp37,5 triliun insentif EBT, Rp16,7 triliun insentif perpajakan, Rp4,5 triliun infrastruktur energi, Rp5 triliun listrik desa, serta program subsidi energi yang diarahkan lebih tepat sasaran. Pemerintah juga menargetkan pembangunan 63 unit pembangkit EBT, program biodiesel, hingga konverter kit BBM ke BBG.

Langkah ambisius tersebut segera mengalihkan perhatian pasar ke saham-saham energi terbarukan, terutama PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) dan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO). Keduanya dipandang sebagai emiten dengan kapasitas besar untuk mendukung agenda transisi energi.

Namun, pergerakan harga menunjukkan dinamika yang berlawanan. Saham BREN terkoreksi 5,15% ke Rp8.750 pada Jumat (15/8), dengan kinerja tahun berjalan melemah 5,66%. Padahal, dari sisi fundamental, kinerja BREN cukup solid: pendapatan semester I/2025 naik 3,4% menjadi US$300,07 juta, sedangkan laba bersih melonjak 12,96% ke US$65,46 juta.

Sebaliknya, PGEO masih mencatatkan penguatan tajam secara tahunan, dengan kenaikan 62,03% year-to-date. Meski pada perdagangan Jumat lalu saham ini terkoreksi 1,62% ke Rp1.515, investor tetap menaruh minat tinggi karena kapasitas PGE dalam menggarap proyek panas bumi jangka panjang. Kendati begitu, kinerja fundamental perusahaan tertekan, dengan laba bersih semester I/2025 turun 28,37% akibat kenaikan beban pokok dan rugi selisih kurs.

Dengan arah kebijakan pemerintah yang semakin jelas, sektor EBT diperkirakan akan menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan pasar modal Indonesia di bawah pemerintahan Prabowo. Meskipun begitu, keberlanjutan tren positif ini akan sangat bergantung pada konsistensi kebijakan fiskal dan eksekusi proyek energi terbarukan di lapangan.

 

You Might Also Like

Lelang 1,4 GHz, Berkah atau Tantangan?

Siap-siap! 8 Perusahaan Antre IPO Tahun Ini

IHSG Bakal Kemana Usai Sentuh ATH 8.000?

Perusahaan Prajogo Pangestu Lepas Saham BREN, CUAN dan PTRO, Ada Apa?

Mau Akuisisi Link Net (LINK), Saham WIFI Siap Meroket?

TAGGED: RAPBN 2026, saham BREN, saham PGEO, sektor EBT
Aurelia Tanu August 19, 2025 August 19, 2025
Previous Article IHSG Bakal Kemana Usai Sentuh ATH 8.000?
Next Article Siap-siap! 8 Perusahaan Antre IPO Tahun Ini
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?