[Medan | 3 Juli 2025] PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) melalui Subholding Gas Pertamina menjalin kerja sama strategis dengan Mubadala Energy dalam menjajaki potensi pasokan gas dari Blok Andaman.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari penemuan cadangan gas besar di wilayah tersebut, khususnya dari pengeboran sumur Layaran-1 dan Tangkulo-1, yang disebut-sebut sebagai salah satu temuan gas terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.
Penjajakan ini bertujuan memperkuat pasokan jangka panjang bagi infrastruktur pipa gas PGN, terutama untuk wilayah Sumatra dan Jawa. Selain menjamin kontinuitas pasokan domestik, kerja sama ini juga berpeluang meningkatkan utilisasi infrastruktur gas eksisting, serta membuka potensi ekspor LNG di masa mendatang.
Dalam jangka menengah, proyek ini dinilai bisa menopang transisi energi di Indonesia, di mana gas alam diposisikan sebagai “energi jembatan” sebelum masuk ke energi terbarukan penuh. Dengan ketergantungan tinggi industri pada gas, penguatan sisi hulu seperti ini bisa menjaga stabilitas harga energi dan memperkuat daya saing industri nasional.
Kabar ini pun menjadi sentimen positif terhadap saham PGAS. Selain membuka peluang peningkatan volume distribusi gas, kerja sama ini memperkuat posisi strategis PGN dalam rantai pasok energi nasional. Dengan kebutuhan energi yang terus tumbuh dan upaya pemerintah mengurangi impor energi, proyek Blok Andaman, yang melibatkan investor global seperti Mubadala Energy, dapat memperkuat outlook jangka panjang emiten gas nasional tersebut.