[Medan | 24 November 2025] Chief Executive Officer (CEO) PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisinya menjelang pelaksanaan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada Selasa, 25 November 2025. Informasi tersebut diberitakan oleh DealStreet Asia pada Minggu (23/11), yang menyebutkan rencana pengunduran diri Patrick telah beredar di kalangan pemegang saham utama.
Chief Operating Officer (COO) layanan on-demand (ODS) GOTO, Hans Patuwo disebut sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Patrick guna memperlancar rencana merger dengan Grab. Menurut sumber internal yang mengetahui isu ini, kabar pengunduran diri Patrick telah dikomunikasikan kepada sejumlah investor kunci dan akan diumumkan kepada karyawan pekan ini, dengan kemungkinan pada Senin (24/11) bertepatan dengan agenda town hall.
Ini bukan pertama kalinya Patrick Walujo dirumorkan akan meninggalkan posisi kepemimpinan GOTO. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan adanya memo kepada dewan direksi yang ditandatangani oleh pemegang saham besar untuk meminta penyelenggaraan RUPSLB. Nama–nama yang disebut sebagai pendukung langkah tersebut antara lain SoftBank Group Corp., Provident Capital Partners, dan Peak XV. Kelompok tersebut mengusulkan pemungutan suara untuk mengganti CEO setelah nilai pasar GOTO merosot lebih dari 40% selama masa jabatan Patrick. Sumber yang sama menyebutkan Patrick dinilai menentang rencana pengambilalihan perusahaan oleh Grab.
Dorongan untuk mengubah pucuk pimpinan muncul seiring meningkatnya spekulasi pasar bahwa GOTO dan Grab sedang mematangkan kembali pembicaraan merger yang dinilai berpotensi mengubah lanskap ekonomi digital Asia Tenggara.
Namun, dalam keterbukaan informasi 12 November 2025, Direktur dan Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, menegaskan bahwa pelaksanaan RUPSLB pada 17 Desember 2025 tidak berkaitan dengan rencana aksi korporasi tertentu. Ia menyebut RUPSLB merupakan bagian dari implementasi tata kelola perusahaan yang baik dan tidak perlu menimbulkan kekhawatiran. Agenda resmi RUPSLB akan diumumkan pada 25 November 2025 setelah proses penelaahan oleh Direksi, Dewan Komisaris, dan komite terkait.
Manajemen menegaskan komitmen untuk bertindak profesional serta mengutamakan kepentingan perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan. GOTO juga membantah pemberitaan terkait keberadaan escrow fund US$300 juta di Singapura yang dikaitkan dengan transaksi strategis antara GOTO dan Grab maupun spekulasi buyout saham GOTO milik Telkomsel. Perusahaan menegaskan fokus tetap pada eksekusi strategi bisnis guna menciptakan nilai jangka panjang bagi pemegang saham dan seluruh ekosistem GOTO.

