IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Naikkan Bunga Deposito Valas Jadi 4%, Saham Bank BUMN Siap Ngegas Lagi?

By Aurelia Tanu 9 hours ago Bisnis
Image source: AP/ kabarbursa.com
SHARE

[Medan | 25 September 2025] Himpunan bank milik negara (Himbara) kompak menaikkan suku bunga deposito valuta asing (valas) dalam denominasi dolar Amerika Serikat (USD) menjadi 4%. Kebijakan ini dimaksudkan untuk menarik dana asing agar masuk ke Indonesia sekaligus memperkuat likuiditas perbankan di tengah ketidakpastian global. Empat bank pelat merah yang melakukan penyesuaian ini yakni Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN.

Sebelum kebijakan tersebut, bunga deposito dolar di Himbara relatif rendah. BRI menawarkan di kisaran 1–2%, Mandiri 0,75–1,75%, sedangkan BTN hanya 0,2% untuk semua tenor hingga dua tahun. Dengan kenaikan menjadi 4%, suku bunga deposito valas Himbara kini mendekati level Fed fund rate, menjadikannya kompetitif di mata investor domestik maupun asing.

Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menegaskan bahwa penyesuaian ini merupakan strategi untuk menarik kembali dana valas yang selama ini ditempatkan di luar negeri. BTN melalui Nixon LP Napitupulu menyebut langkah tersebut sebagai upaya menjaga stabilitas sektor keuangan nasional. Mandiri melalui Riduan menekankan peran bank dalam menopang stabilitas rupiah sekaligus memperkuat daya saing industri. Sementara Direktur Utama BRI Hery Gunardi menilai suku bunga baru bisa menjadi magnet bagi investor ritel maupun institusi di tengah volatilitas pasar global.

Menurut analis Maybank Indonesia, Myrdal Gunarto, keputusan ini terbilang berani karena bunga deposito valas Himbara sudah mendekati batas atas suku bunga acuan The Fed di 4,25%. Ia menilai kebijakan ini berpotensi mendorong dana luar negeri maupun dana milik warga Indonesia di luar negeri untuk kembali ke dalam negeri, sehingga cadangan devisa lebih kuat. Namun Direktur Eksekutif Celios, Bhima Yudhistira, mengingatkan adanya tantangan berupa selisih bunga penjaminan LPS dengan bunga bank yang cukup lebar, yang bisa membuat sebagian investor lebih memilih instrumen lain seperti SBN.

Kebijakan ini dipandang positif untuk sektor perbankan pelat merah. Dengan bunga yang kompetitif, bank-bank BUMN berpotensi memperkuat basis dana valas, meningkatkan likuiditas, dan membuka peluang bagi kinerja saham Himbara untuk kembali bergairah di bursa. Investor pasar modal kini menanti bagaimana strategi ini akan diterjemahkan menjadi pertumbuhan laba, terutama di tengah tren pelemahan rupiah dan kebutuhan stabilitas keuangan nasional.

 

You Might Also Like

Tirta Mahakam (TIRT) Mau Ubah Arah ke Bisnis Angkutan Laut

PACK Bakal Ubah Bisnis Jadi Perusahaan Investasi?

Dua Petinggi Borong Saham PTRO, Ada Apa?

Gagal Ikuti CDIA, ARA Saham EMAS Terbongkar di Hari Kedua!

Ada Rumor CDIA Mau Akuisisi Exxon?

TAGGED: bank BUMN, bunga deposito valas, himbara
Aurelia Tanu September 25, 2025 September 25, 2025
Previous Article OECD Naikkan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Jadi 4,9%, Apa Pendorongnya?
Next Article Ada Rumor CDIA Mau Akuisisi Exxon?
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?