[Medan | 19 November 2025] PT Darma Henwa Tbk (DEWA), emiten jasa pertambangan yang terafiliasi dengan Grup Bakrie, mengumumkan rencana pembelian kembali saham (buyback) dengan nilai maksimal Rp 1,6 triliun. Aksi korporasi ini akan berlangsung mulai 19 November 2025 hingga 19 Februari 2026.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen menjelaskan bahwa jumlah saham yang akan dibeli kembali tidak akan melebihi 10% dari modal ditempatkan dan disetor, tidak termasuk biaya transaksi dan komisi perantara. Perseroan menegaskan buyback tersebut tidak akan berdampak negatif terhadap pendapatan maupun kinerja keuangan, karena seluruh pendanaan berasal dari kas internal.
DEWA memperkirakan nilai aset perseroan akan turun dari sekitar Rp 10 triliun menjadi Rp 8,3 triliun pasca buyback. Namun, laba per saham (EPS) diproyeksikan meningkat dari Rp 4,13 menjadi Rp 4,59, sejalan dengan berkurangnya jumlah saham beredar.
Pembelian kembali saham akan dilakukan pada harga yang dinilai wajar oleh perseroan dan sesuai dengan ketentuan POJK 29/2023. Manajemen menilai pelaksanaan buyback tidak akan mengganggu operasional maupun prospek pertumbuhan DEWA. “Hal ini didukung oleh posisi keuangan Perseroan yang solid dan likuiditas yang kuat untuk menopang kinerja operasional serta pengembangan usaha,” tulis manajemen.

