[Medan | 15 Agustus 2025] PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) atau Surge dikabarkan tengah bersiap mengakuisisi saham PT Link Net Tbk. yang akan dilepas oleh Axiata Group. Proses negosiasi disebut sudah memasuki tahap akhir, dengan UBS bertindak sebagai penasihat penjualan.
Mengutip DealStreetAsia, Surge dan I Squared Capital asal Amerika Serikat menjadi dua calon pembeli yang difavoritkan. Jika terwujud, kesepakatan ini diperkirakan bernilai lebih dari US$1 miliar, berpotensi menjadi salah satu transaksi infrastruktur digital terbesar di Asia Tenggara pada 2025.
Axiata sebelumnya mengakuisisi Link Net pada 2022 dari Lippo Group senilai US$500 juta. Kini, melalui Axiata Investments (Indonesia) dan XL Smart Telecom Sejahtera (XLSmart), perusahaan asal Malaysia itu berencana melepas seluruh kepemilikan sahamnya sebagai bagian dari penataan ulang portofolio regional.
Secara kinerja, WIFI mencatat lonjakan laba 153,62% yoy pada 2024. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, laba bersih perusahaan yang terafiliasi dengan Hashim Djojohadikusumo ini mencapai Rp227,77 miliar hingga Juni 2025, naik dari Rp89,8 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan pun meningkat 66,17% menjadi Rp513,46 miliar, ditopang oleh segmen iklan Rp232,8 miliar, segmen bandwidth Rp241,2 miliar, dan sewa core Rp31,4 miliar. Segmen colocation serta manage telco service masing-masing menyumbang Rp1,15 miliar dan Rp7,5 miliar.
Dari sisi efisiensi, beban pokok pendapatan turun menjadi Rp121,1 miliar dari sebelumnya Rp129,65 miliar. Total aset perusahaan pada akhir tahun mencapai Rp5,25 triliun, naik dari Rp2,9 triliun tahun sebelumnya, dengan liabilitas Rp3,06 triliun dan ekuitas Rp2,2 triliun.
Jika akuisisi Link Net berhasil, pasar menilai hal ini bisa memperkuat posisi Surge di sektor broadband dan membuka peluang pertumbuhan agresif, potensi yang bisa menjadi sentimen positif bagi pergerakan saham WIFI di bursa.