[Medan | 31 Oktober 2025] PT Chandra Daya Investasi Tbk (CDIA), emiten investasi milik konglomerat Prajogo Pangestu, membukukan kinerja keuangan impresif sepanjang sembilan bulan pertama 2025. Laba bersih perusahaan tercatat sebesar US$83,5 juta atau sekitar Rp1,3 triliun, melonjak 269,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$22,6 juta.
Kenaikan tajam ini didorong oleh ekspansi agresif di seluruh lini bisnis serta penguatan modal dan likuiditas pasca penawaran umum perdana (IPO) pada Juli 2025.
Direktur CDIA Jonathan Kandinata menyebutkan, kinerja solid ini menunjukkan fundamental yang semakin kuat. “Laba bersih mencapai US$83,5 juta, didukung operasional yang tangguh dan pertumbuhan portofolio berkelanjutan. Liquidity pool kami sebesar US$705,4 juta diperkuat oleh fasilitas pinjaman baru dari BTN,” ujarnya, Kamis (30/10).
Pendapatan bersih CDIA tercatat US$104,8 juta pada periode Januari–September 2025, naik 42% dibandingkan tahun sebelumnya. Segmen logistik menjadi motor pertumbuhan dengan pendapatan melonjak 14 kali lipat menjadi US$24,6 juta, diikuti segmen energi sebesar US$76 juta (tumbuh 11%) dan pelabuhan serta penyimpanan sebesar US$4,2 juta (naik 18,5%).
Dari sisi profitabilitas, margin laba bersih meningkat signifikan menjadi 79,7% dari sebelumnya 30,6%, sedangkan margin EBITDA naik menjadi 73,3%. Total aset perusahaan naik 48,1% menjadi US$1,6 miliar, dengan ekuitas mencapai US$1,15 miliar.
Likuiditas yang kuat didukung oleh pinjaman baru dari BTN senilai Rp2 triliun, fasilitas dari Bank Danamon, serta tambahan modal dari Chandra Asri Group dan EGCO Group sebesar US$185 juta. Dana hasil IPO sebesar Rp2,4 triliun juga turut memperkokoh struktur permodalan perusahaan.
CDIA terus memperluas bisnisnya melalui akuisisi PT Barito Investa Prima senilai Rp90 miliar untuk memperkuat logistik darat, serta akuisisi dua entitas maritim, PT Chandra Shipping International dan PT Marina Indah Maritim, senilai Rp2,7 triliun. Di sektor energi terbarukan, CDIA menambah kapasitas pembangkit listrik tenaga surya sebesar 4,7 MWp di Cilegon, Banten, sehingga total kapasitas mencapai 11 MWp per November 2025.


 
			 
                                