[Medan | 1 Desember 2025] Komisaris PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Alexander Ramlie melepas sebagian kepemilikannya di emiten produsen tembaga dan emas tersebut. Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), ia menjual 6,5 juta lembar saham AMMN pada 21 November 2025 dengan harga transaksi Rp6.475 per saham, sehingga mengantongi dana sekitar Rp42,09 miliar. Transaksi dilakukan dalam rangka penataan kembali jaminan saham.
Setelah aksi jual tersebut, kepemilikan Alexander Ramlie turun menjadi 253.422.850 saham atau setara 0,349 persen, dari sebelumnya 259.922.860 lembar atau 0,358 persen.
Penjualan saham oleh komisaris ini terjadi di tengah tekanan pada harga saham AMMN. Pada penutupan perdagangan Jumat (28/11), saham AMMN terkoreksi 5,04 persen ke level Rp6.600 per saham. Secara year to date (ytd), AMMN masih mencatat penurunan 27,47 persen.
Tekanan Harga Saham Dibayangi Penurunan Kinerja Keuangan
AMMN telah merilis laporan keuangan hingga kuartal III-2025 dan mencatat penurunan kinerja signifikan. Penjualan perseroan anjlok 178,13 persen menjadi 545,33 juta dolar AS hingga September 2025 dari 2,49 miliar dolar AS pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penurunan pendapatan diikuti merosotnya laba kotor 89,63 persen menjadi 134,62 juta dolar AS.
Di sisi lain, beban operasional naik 6,44 persen menjadi 108,94 juta dolar AS, menyebabkan laba operasional terkontraksi tajam 97,85 persen menjadi 25,68 juta dolar AS dari sebelumnya 1,19 miliar dolar AS.
Perseroan membukukan rugi periode berjalan sebesar 198,18 juta dolar AS, berbalik dari laba 727,60 juta dolar AS tahun lalu, dengan rugi per saham tercatat 0,00246 dolar AS. Ekuitas turun menjadi 5 miliar dolar AS per September 2025 dari 5,24 miliar dolar AS per Desember 2024, sementara liabilitas naik menjadi 7,81 miliar dolar AS. Aset meningkat menjadi 12,81 miliar dolar AS, namun kas dan setara kas menurun menjadi 676,06 juta dolar AS dari 754,28 juta dolar AS.

