IkutinIkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
IkutinIkutin
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Jelajah
  • Ekonomi
  • Tren
  • Teknologi
  • Newsletter
  • Data Pasar
  • Lowongan
  • Kontak
Follow US
2024 ©️ Fawz Finansial Indonesia. All Rights Reserved.
Bisnis

Jual Aset dan Restrukturisasi, Saham KAEF Siap Bangkit Lagi?

By Aurelia Tanu 4 hours ago Bisnis
Image source: AP/ bumn.info
SHARE

[Medan | 13 November 2025] PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) mempercepat program restrukturisasi dan divestasi aset untuk memperbaiki struktur keuangan sekaligus memperkuat fundamental bisnis. Perseroan berencana menjual 38 aset senilai Rp2,1 triliun atau sekitar 65% dari total kekayaan bersih guna menambah likuiditas dan menekan beban utang.

Dari total rencana tersebut, sekitar Rp347 miliar ditargetkan terealisasi pada akhir 2025, sedangkan sisanya sekitar Rp1,8 triliun akan dilaksanakan bertahap hingga 2029.

Analis Ekuitas Korea Investment & Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, menilai langkah ini realistis mengingat tekanan likuiditas dan tingginya beban bunga yang masih membebani kinerja perusahaan. “Restrukturisasi dan divestasi aset dapat memperkuat posisi kas dan menurunkan leverage. Namun dampak positifnya kemungkinan baru terasa pada 2026, tergantung efektivitas eksekusi dan hasil optimalisasi aset,” ujarnya kepada Kontan, Jumat (7/11).

Wafi memperkirakan kinerja Kimia Farma akan membaik seiring efisiensi operasional dan perbaikan sistem distribusi. Ia memproyeksikan pendapatan dapat tumbuh 8–10% secara tahunan pada 2026, sementara laba bersih berpotensi berbalik positif pada akhir 2025 apabila penjualan aset berjalan sesuai rencana.

Kinerja keuangan Kimia Farma juga mulai menunjukkan tanda perbaikan. Pada semester I-2025, gross margin naik menjadi 35,7% dari 30,3% pada periode sebelumnya, sementara beban usaha turun 14,3% menjadi Rp1,5 triliun. Efisiensi ini berhasil menekan rugi bersih hingga 56,6% menjadi Rp135,6 miliar dibandingkan Rp312,2 miliar pada tahun lalu.

Menurut Wafi, arah restrukturisasi sektor farmasi BUMN semakin jelas setelah pembentukan Danantara dan proses holdingisasi berjalan. Namun, KAEF masih perlu memperkuat efisiensi, rantai pasok, serta inovasi produk untuk bersaing dengan pemain swasta.

Dari sisi valuasi, langkah restrukturisasi disebut menjadi katalis positif bagi saham KAEF karena menurunkan risiko finansial. “Momentum pemulihan saham kemungkinan baru terlihat pada paruh kedua 2026,” tambah Wafi.

Dengan mempertimbangkan prospek perbaikan fundamental dan restrukturisasi yang tengah berlangsung, Korea Investment & Sekuritas Indonesia memberikan rekomendasi hold untuk saham KAEF dengan target harga Rp500 per saham.

 

You Might Also Like

Usaha Patungan TPIA Bakal Produksi Avtur Hijau

Ada yang Borong 9,5 Juta Saham PJHB di Harga Rp 1.000!

Happy Hapsoro Borong 234,17 Saham UANG, Ada Apa?

Saham Bakrie Kompak Menguat, Apa Pemicunya?

BUMI Rampungkan Akuisisi 100% Tambang Emas Wolfram Australia

TAGGED: KAEF jual aset, restrukturisasi KAEF, saham KAEF
Aurelia Tanu November 12, 2025 November 12, 2025
Previous Article Usaha Patungan TPIA Bakal Produksi Avtur Hijau
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

IkutinIkutin
Komplek CitraLand Gama City, Madison Avenue, Blok R6 No. 90, Deli Serdang, Sumatera Utara, Indonesia
adbanner
AdBlocker Terdeteksi
Kami dengan hormat meminta Anda mempertimbangkan untuk memasukkan situs web kami ke dalam daftar putih AdBlocker, karena situs tersebut beroperasi dengan dukungan iklan. Keputusan Anda untuk memasukkan situs kami ke dalam daftar putih akan memberikan kontribusi besar dalam mempertahankan operasinya.
Okay, I'll Whitelist
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?