[Medan | 26 Agustus 2025] Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali menembus level psikologis 8.000 seiring sentimen positif dari rebalancing indeks MSCI dan sinyal dovish dari Ketua The Fed Jerome Powell.
MSCI akan memberlakukan hasil rebalancing indeks pada 27 Agustus 2025. Setiap penyesuaian indeks global seperti MSCI biasanya diikuti oleh arus dana asing masuk ke saham-saham yang masuk daftar konstituen baru. Hal ini terjadi karena investor institusi global dan manajer investasi yang mengelola produk berbasis indeks (index tracker funds) akan menyesuaikan portofolio mereka sesuai perubahan tersebut. Dengan begitu, potensi aliran modal asing ke pasar saham Indonesia akan meningkat, yang pada gilirannya bisa memberikan dorongan tambahan bagi IHSG.
Selain itu, pasar juga mendapat sentimen positif dari pernyataan Powell di Jackson Hole. Powell menegaskan bahwa keseimbangan risiko ekonomi di Amerika Serikat mulai bergeser dan membuka peluang pemangkasan suku bunga pada September. Harapan akan adanya pelonggaran moneter dari The Fed menambah optimisme di pasar global, termasuk Indonesia.
Dari sisi saham konstituen, pergerakan tercatat cukup dinamis sejak pengumuman rebalancing pada 8 Agustus hingga penutupan perdagangan Senin (25/8/2025). PT MNC Tourism Indonesia Tbk (KPIG) memimpin kenaikan dengan lonjakan 86,13% ke Rp376/saham, membuat kapitalisasi pasarnya melambung hingga Rp18,83 triliun. PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) naik 4,15% ke Rp1.630, sementara PT Petrosea Tbk (PTRO) terapresiasi 6,66% ke Rp4.000/saham. PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) juga menguat 1,62% ke Rp79.850, meski bobotnya di indeks diturunkan karena penyesuaian free float. PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG) mencatat kenaikan 2,02% ke Rp1.515/saham.
Sebaliknya, sejumlah saham justru mengalami koreksi. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) turun 2,79% setelah diturunkan kategorinya ke small cap. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) melemah 6,82% ke Rp6.825/saham, dan PT Ratu Prabu Energi Tbk (RATU) anjlok 9,27%.
Dinamisnya pergerakan harga saham ini mencerminkan aksi investor yang melakukan penyesuaian portofolio menjelang pemberlakuan efektif rebalancing MSCI pada 27 Agustus 2025. Jika tren aliran modal asing benar-benar meningkat, IHSG berpeluang mendapat dorongan tambahan untuk menguat dan menguji kembali level 8.000 dalam waktu dekat.